Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money Artikel Utama

Ketika Rasa Kopi Diekspor

20 Februari 2014   05:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:39 602 6
[caption id="attachment_312905" align="aligncenter" width="480" caption="Rapat Pembahasan Pengembangan Komoditas Kopi Aceh, dari kiri ke kanan, Dr Ir Himawan MSc dari BKPM, Ir Iskandar Msc, Kepala BIP Aceh, dan Oke Nurwan Dipl. Ing dari Kemendag."][/caption]

Perlu disusun road map pengembangan kopi arabika Gayo yang bertujuan agar kopi arabika Gayo dapat diterima dunia internasional. Supaya kopi arabika Gayo makin dikenal dunia maka “rasanya” yang diekspor, otomatis produknya akan dicari orang.

Demikian komentar Oke Nurwan, Dipl.Ing, Direktur Ekspor Hasil Pertanian dan Kehutanan Kemendag, Rabu (19/2/2014), dalam Rapat Pembahasan Komoditas Kopi Aceh di Aula Badan Investasi dan Promosi Aceh, Banda Aceh.

Oleh karena itu, tambah Oke Nurwan, kopi arabika Gayo perlu diikutkan dalam berbagai trade expo, antara lain Trade Expo Indonesia bulan Oktober mendatang. Semua perwakilan di Luar Negeri sudah diinformasikan untuk membawa buyer untuk menghadiri  expo tersebut. “Ini kesempatan untuk memperkenalkan rasa kopi arabika Gayo,” tegas Oke.

Melalui momen itu, tambah Oke, pertemukanlah pelaku-pelaku usaha dari Aceh dengan para buyer dari luar negeri. Untuk menindaklanjuti hal ini, Pemerintah daerah harus aktif. “Kalau bisa, buyer-buyer itu diundang juga oleh Pemerintah Aceh,” saran Oke Nurwan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun