Keterlibatan militer dalam politik kerap menjadi polemik di banyak negara, terutama di kawasan berkembang. Militer, yang seharusnya berfungsi sebagai penjaga keamanan dan kedaulatan negara, sering kali mengambil peran lebih besar dalam situasi krisis. Namun, apakah campur tangan militer menjadi solusi efektif untuk memulihkan stabilitas, atau justru ancaman bagi demokrasi? Artikel ini akan membahas pengalaman Myanmar dan Sudan sebagai pelajaran penting dalam memahami hubungan antara militer dan pemerintahan sipil.
Krisis Politik dan Keterlibatan Militer
KEMBALI KE ARTIKEL