Pandemi yang melanda Indonesia lebih dari dua tahun banyak berdampak pada berbagai sektor, salah satunya pendidikan. Pandemi membuat sebagian besar pelajar melakukan pembelajaran secara daring. Di masa pandemi saat ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 maka pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan metode daring. Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ini mengundang masalah baru, diantaranya permasalahan sinyal, keterbatasan kemampuan orang tua membuat metode pembelajaran daring yang seringkali berjalan tidak efektif. Kondisi ini tentu berdampak pada penurunan kemampuan dan serapan materi bagi para murid. Banyak siswa terpaksa mengalami ketertinggalan materi pelajaran dan sistem tersebut dirasa kurang efektif dibanding pembelajaran tatap muka. Belum maksimalnya penggunaan teknologi juga menjadi kendala pada efektivitas belajar mengajar.