Abstrak: Kerukunan beragama di lingkungan asrama merupakan isu yang penting, terutama dalam konteks k
ehidupan mahasiswi yang beragam secara agama dan budaya. Tantangan dalam menjaga harmonis eringkali muncul akibat perbedaan latar belakang dan stereotip antaragama. Kebijakan asrama memiliki peran yang signifikan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung toleransi dan kerukunan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menganalisis dinamika kerukunan beragama di kalangan mahasiswi Asrama Putri Rusunawa Universitas Andalas. Data diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap mahasiswi dari agama mayoritas dan minoritas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan bersama seperti gotong royong dan memasak menjadi sarana utama dalam membangun interaksi sosial yang harmonis. Namun, hambatan seperti kekhawatiran menyentuh isu sensitif tetap ada. Analisis berdasarkan sila pertama dan ketiga Pancasila menunjukkan bahwa nilai-nilai ketuhanan dan persatuan menjadi dasar penting dalam menciptakan suasana harmonis. Penelitian ini juga menemukan bahwa pengelola asrama memainkan peran vital dalam mendorong toleransi melalui kebijakan yang inklusif dan adil.
KEMBALI KE ARTIKEL