Konflik Aceh merupakan konflik internal bangsa Indonesia yang berlangsung selama beberapa dekade, dimulai pada awal 1990-an dan baru berakhir pada tahun 2005 dengan ditandatanganinya Perjanjian Helsinki antara pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Konflik ini memiliki akar masalah yang kompleks, termasuk masalah sejarah, budaya, dan politik. Aceh memiliki sejarah yang kaya dan identitas budaya yang kuat sebagai wilayah yang pernah menjadi kerajaan besar, memiliki agama dan adat istiadat yang khas, serta kekayaan alam yang melimpah. Namun, selama pemerintahan kolonial Belanda dan pemerintahan Indonesia pasca- kemerdekaan, Aceh merasa tidak diperlakukan dengan adil dan merasa diabaikan oleh pemerintah pusat.
KEMBALI KE ARTIKEL