Bahasa Arab berkembang dari bahasa Aramaik yang dahulu banyak digunakan di kawasan Palestina dan digunakan Nabi Ibrahim beserta anak cucunya. Bahasa Aramaik dibawa oleh Nabi Ibrahim beserta istrinya Siti Hajar yang memiliki seorang anak yaitu Nabi Ismail. Nabi Ibrahim beserta Siti Hajar dan Ismail kecil kemudian pergi ke Mekkah lalu tinggal disana, sedangkan Nabi Ibrahim selalu pulang pergi antara Palestina dan Mekkah. Siti hajar berasal dari Mesir dan menggunakan bahasa Qibti yang digunakan oleh masyarakat Mesir saat itu. Hal ini membuat Nabi Ismail bisa menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Aramaik dari ayahnya dan bahasa Qibti dari ibunya.
KEMBALI KE ARTIKEL