Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Besok, Penyerahan Hadiah Pemenang Lomba Cipta Puisi Padang 2011

28 Oktober 2011   04:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:24 247 0
Oleh: Muhammad Subhan [caption id="attachment_139946" align="alignleft" width="240" caption="Sastri Bakry"][/caption] Pemenang Lomba Cipta Puisi Padang 2011 yang diselenggarakan Ikatan Alumni Don Bosco IADB (IADB) penyerahan hadiahnya dilakukan Sabtu (29/10/2011), di aula SMA Don Bosco Padang. Bersamaan itu, digelar kegiatan baca puisi dan pidato kebudayaan. Kurnia Hadinata, asal Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat berhasil menjadi pemenang I Lomba Cipta Puisi Padang 2011 dengan puisinya berjudul Epitaf Arau. Disusul juara II diraih Esha Tegar Putra (Padang) dengan judul puisi Padang Kota Tercinta, di Padang Kita Bercinta, dan juara III diraih F. Rizal Alief (Madura) dengan judul puisi Sepasang Puisi di Kota Tua. Selain tiga pemenang dengan hadiah utama mengikuti kegiatan Wisata Sastra ke Malaysia tersebut, dewan juri juga memilih 7 Puisi Terpuji, yaitu: Padang, Petang dan Puisi (Hakimah Rahmah Sari, Padang), Cerita Bergambar Padang Buat si Sayang (Karta Kusumah, Padang), Di Pantai Padang, Aku Mengingat Beberapa Kejadian (Yori Kayama, Padang), Pantai Purus Tepi Kota (Budi Saputra, Padang), Hikayat Seorang Wanita di Pucuk Bukit (Dedi Supendra, Pariaman), Menulis Kangen; Padang (Dodi Prananda, Depok), dan Kepada Mandeh (Inung Imtihani, Depok). Ketua Panitia Lomba Cipta Puisi Padang 2011, Sastri Bakry menyebutkan, Dewan Juri Lomba Cipta Puisi Padang 2011 itu terdiri dari Prof. Eka Budianta (Akademisi, Sastrawan, Jakarta), Prof. Harris Effendi Tahar (Sastrawan, Akademisi, Padang), Rusli Marzuki Saria (Penyair Senior, Padang), Pipiet Senja (Novelis, Jakarta), Sastri Bakry (Novelis, Padang), Nita Indrawati (Penulis, Jurnalis, Padang), Veridiana Somanto (Akademisi, Padang), dan Muhammad Subhan (Jurnalis, Penulis, Novelis, Padangpanjang). “IADB berbahagia atas antusias peserta yang mengikuti lomba ini yang dimulai sejak awal Agustus dan berakhir 30 September 2011 lalu. Sepanjang kurun waktu dua bulan itu, panitia menerima tidak kurang dari 511 puisi karya peserta yang berasal dari Sabang hingga Papua. Bahkan beberapa peserta ada juga yang berasal dari Hongkong, Malaysia, dan negara tetangga lainnya,” ujar Sastri Bakri. Dia menyebutkan, naskah yang masuk ke meja panitia melebihi target yang diperkirakan semula. Awalnya panitia mengira peserta yang mengirimkan puisi karya terbaiknya tidak lebih dari 300 judul saja, tetapi yang masuk mencapai 511 puisi. “Tujuan menggairahkan kegiatan tulis menulis khususnya di kalangan siswa dan mahasiswa secara umum tercapai sudah dengan melihat antusias peserta yang cukup tinggi dalam lomba ini,” ujarnya. Untuk memberikan penghargaan kepada pemenang, ungkap Sastri Bakry, panitia menyediakan hadiah menarik untuk 3 pemenang utama, yaitu: Juara I mendapat Paket Wisata Sastra ke Malaysia + Uang tunai Rp1.000.000,- + Piagam Penghargaan IADB + Paket Buku. Juara II mendapat Paket Wisata Sastra ke Malaysia + Uang tunai Rp750.000,- + Piagam Penghargaan IADB + Paket Buku, dan Juara III mendapat Paket Wisata Sastra ke Malaysia + Uang Tunai Rp500.000,- + Piagam Penghargaan IADB + Paket Buku. Sedangkan 7 Puisi Terpuji yang dipilih Dewan Juri mendapatkan paket buku dari sponsor dan piagam penghargaan dari IADB. “Semula, panitia hanya menyediakan paket wisata untuk juara 1 dan juara 2 saja. Namun, untuk memberikan penghargaan yang tinggi atas gerakan menulis ini, juara 3 juga mendapat kehormatan untuk mengikuti paket wisata sastra ke Malaysia,” kata Sastri Bakry. Ditambahkan, jadual keberangkatan ke Malaysia dengan agenda wisata sastra direncanakan pada tanggal 2-5 Desember 2011 dengan sejumlah kegiatan, diantaranya silaturahim bersama sastrawan negara Malaysia, mengunjungi museum sastra, malam baca puisi bersama penulis-penulis Gapena, serta mengunjungi sejumlah objek wisata di negeri jiran itu. []

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun