Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Kapital Vs Kapital = Komunis

13 April 2023   19:57 Diperbarui: 13 April 2023   20:10 189 1


Mengartikan kapitalisme sebagai sistem ekonomi apakah sudah tepat? Tentu itu kurang akurat!

Ketika kalian buka Google dan kalian mencari 'definisi kapitalisme' pasti yang akan terlontar di beberapa ribuan jurnal seperti "sistem perekonomian yang menekankan peran kapital (modal), yakni kekayaan dalam segala jenisnya, termasuk barang-barang yang digunakan dalam produksi barang lainnya" hal ini menjadi pertanyaan. Apakah mengartikan ini sudah tepat?

Sebelum lebih lanjut kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian apa itu sistem ekonomi. Menurut Corporate Finance Institute, sistem ekonomi adalah sarana yang dengannya masyarakat atau pemerintah mengatur dan mendistribusikan sumber daya, layanan dan barang yang tersedia di seluruh wilayah atau negara secara geografis.

Jadi, sudah jelas jika kapitalisme itu adalah suatu sistem ekonomi maka ada Negara secara formal dan resmi mengakui bahwa suatu negara menganut sistem ekonomi kapitalisme. Sekarang, siapa negara yang mengakui itu???

Tentu itu semua tidak ada, Negara yang secara resmi mengakui untuk menganut sistem ekonomi kapitalisme. Amerika, mungkin adalah suatu Negara yang hari ini kita ketahui bahwa dia adalah Negara kapitalisme secara dari segi praktik di Negara itu sudah jamak terjadi. Akan tetapi belum tentu Amerika secara resmi mengakui menganut sistem ekonomi kapitalisme.

Faktanya Negara Amerika menganut sistem ekonomi campuran seperti free enterprise untuk barang dan jasa, mereka mencampur pengelolaan sumber daya alamnya, market oriented untuk ekonomi dan psarnya. Apakah ada terminologi kapitalismenya di situ?

Apakah mengartikan kapitalisme sebagai sistem ekonomi itu salah? Tentu saja tidak. Namun bagi saya mendefinisikan kapitalisme itu bisa kita bedah lebih akurat.

Tidak ada definisi kapitalisme yang di terima secara universal sebab banyaknya perbedaan pandangan, persepsi, dan beda definisi. Walau demikian bukan berarti kapitalisme tidak dapat di identifikasi.

Untuk mendefinisikan terminologi kapitalisme googel dan Wikipedia kurang cukup untuk kita membedah suatu terminologi yang cukup kontroversi. Artinya kita harus membuka sejarahnya, membongkar substansinya, apa esensinya, untuk apa istilah itu di munculkan, dan siapa sih yang mempopulerkan istilah itu.

Kira-kira siapa yang menciptakan kapital, apakah Adam Smith yang di sebut sebagai bapak kapitalisme? Tentu saja bukan, istilah terminologi kapitalisme ini di populerkan oleh Karl Marx dan Engels di dalam bukunya Das Kapital setalah 100 tahun ke wafatanya Adam Smith.

Adam Smith lahir pada 16 Juni 1723.  Namanya dikenal dunia ekonomi setelah ia menghasilkan karya yang cukup monumental berjudul An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776) atau biasa disingkat The Wealth of Nations.

Buku tersebut menggambarkan sejarah perkembangan industri dan perdagangan di Eropa serta dasar-dasar perkembangan perdagangan pasar bebas dan kebebasan individu. Meski buku itu terbit pada abad ke-18, namun sampai saat ini tetap dipakai sebagai pondasi ilmu ekonomi modern.

Adam Smith membuat suatu gagasan untuk melawan monarki, bahwa apa yang kita miliki dan apa yang kita punya adalah milik kita dan gagasan yang dimiliki Adam Smith untuk mengantisipasi negara mengambil hak individu secara paksa.

Salah satu point penting yang di sorot oleh Adam Smith adalah kebebasan pasar.  Pemerintah seharusnya tidak ikut campur tangan biarkan para invisibel hand ini bekerja, biarkan mereka yang menentukan mau bekerja seperti apa untuk keuntungannya.

Dalam pasar bebas Adam Smith meyakini akan membawa kemakmuran bagi semua orang, dia pun meyakini kelas sosial akan tetap ada akan tetapi 'kuenya semakin membesar.'

Di dalam bukunya, Adam Smith menyebutkan pemikiranya itu comercial society bukan kapital. Selama hidupnya Adam Smith tidak pernah menyebutkan kapitalisme hingga akhir hayat. Mungkin, dia juga tak pernah mendengar kata-kata kapitalisme. Balik lagi ke substansi awal bahwa kata-kata kapitalisme itu ada setelah 100 tahun setelah eranya di dalam buku Das Kpital karya Karl Marx.

Buku Wealth of Nations sudah memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi perubahan pasar, dengan diimbangi oleh keruntuhan monarkisme, terjatuhnya feodalisme, sampai terjadinya berbagai macam revolusi sehingga orang-orang mulai bergerak ke arah pasar bebas sehingga Orang-orang berhasil menemukan kebebasan dan keuntungannya masing-masing.

Menurut Karl Marx persaingan pasar bebas ini menimbulkan esekuensi yang sangat negativ bagi masyarakat. Yaitu, adanya kesenjangan sosial. Dimana pasar bebas itu menguntungkan para kaum Borjuis, para pemilik modal, para pemilik alat produksi menjadi kaya dan semakin kaya. Sedangkan para pekerja, buruh itu semakin di rugikan dengan adanya pasar bebas.

Menurut Adam Smith pasar bebas itu akan memberikan keuntungan bagi semua orang. Ternyata tidak dan tidak disini bagi Karl Marx. Melalui mekanisme pasar kaum Borjuis yang memegang alat produksi dapat mengeksploitasi para buruh untuk menjual alat produksi agar mendapatkan ke untungan sebesar-besarnya dengan biayaya minim untuk komoditi of production.

Para Borjuis menghendaki keuntungan sebesar-besarnya dari penekanan biyaya minim itu di dapat dari para pekerja. Jadi kaum Borjuis menghendaki itu semua.

Jadi para pekerja atau buruh yang tidak menghasilkan komoditi, alat produksi dan modal mau tidak mau harus mengikuti dan para pemodal mengeksploitasi para pekerja demi keuntungan para pemodal. Hal ini lah yang disebut oleh Karl Marx sebagai kapitalisme dan pelakunya disebut kapitalis.

Jadi bisa kita bilang kapitalisme adalah mode produksi yang di tunjukan untuk mencapai keuntungan setinggi-tingganya yang di dapat melalu produksi dengan mengorganisir produk seminim mungkin.

Saya analogykan jika belom paham. Misal kalian punya duit 5 juta lalu kalian membeli alat kopi untuk membuka kedai kopi, pasti kedai kopi membutuhkan pegawai untuk bekerja. Lalu di rekrutlah para pegawai untuk bekerja dan ternyata kedai kopi kalian laku, pegawai kalian trampil, kopinya enak, tempat sesuai dengan konsumen. Pada akhirnya kalian mendapatkan keuntungan sebulan itu hingga mencapai angka 100 juta, itu sudah penghasilan bersih dari segala aspek operasional dan di potong gaji kariyawan 5 juta dari 5 kariyawan total keuntungan 95 juta. Terus dari keuntungan bersih kalian di belanjakan lagi untuk alat produksi kopi dan membuka cabang kedai kopi itu dan merekrut pegawai lagi. Jika kalian lakukan itu SELAMAT KALIAN SUDAH MENJADI KAPITALIS !

Sudah di jelaskan sebelumnya tentang kapitalisme di tulisan saya paling awal. Jadi jika kalian mengartikan kapitalisme sebagai ideologi itu salah, mengartikan kapitalisme sebagai sistem ekonomi belum sepenuhnya salah tapi belum akurat, yang lebih mendekati dari kapitalisme adalah mode produksi. Artinya jika kalian menginginkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan menekan minimnya biyaya pekerja untuk menghasilkan komoditi kalian di pasar mungkin kalian sedang mempraktekan kapitalisme.

Di tahap ini gw mulai mengerti kapitalisme dan liberalisme itu adalah dua hal yang berbeda namun terkait satu sama lainya, tapi sayangnya beberapa khalayak orang menyamakan antara kapitalisme dan liberalisme. Beberapa ada yang mendefinisikan liberal adalah kapitalisme dan kapitalisme adalah liberal nyatanya liberalisme adalah ideologi dan kapitalisme itu adalah mode produksi atau yang bisa kita sebut sistem ekonomi.

Kita bisa aja menjadi orang yang liberal tapi bukan kapitalis. Jelas saja orang yang liberal tidak punya modal apa yang mau di kapitalisasi, tapi bisa juga kita menjadi kapitalis di ekosistem liberal contohnya China dan unisoviet di dua negara ini banyak kalian temukan praktik kapitalis di ekosistem liberal.

Kapitalis mungkin lahir di mekanisme pasar bebas tapi bukan berarti kapitalis cuman bisa hidup di pasar bebas mungkin memang harmoni di lihatnya akan tetapi kapitalis ini sifatnya adaptif dia bisa hidup di madzhab apapun, bisa hidup di ideologi apapun dan dia bisa hidup di sistem negara manapun mau itu monarki, sosialis dll. Jadi, menyamakan liberal dan kapital itu sangatlah keliru.

Apakah Kapitalisme adalah anti tesis komunisme?  Ya tentu saja tidak sebab kapitalisme bisa hidup dimana pun. Perlu kalian tahu komunisme itu belum pernah terwujud  dalam sejarah dunia. Ada China dan unisoviet apakah itu negara komunis? Tentu tidak negara tersebut adalah negara sosialis. Kenapa di sebut negara sosialis sebab komunis itu adalah tahapan masyarakat selepas fase sosialisme demokratik yang di bayangkan seorang Karl Marx.

Pemikiran Marx ini terlalu utopis untuk membayangkan kesetaraan hukum, kelas sosial, kesejahteraan dan lain sebagainya. Bisa kalian buktikan dalam sejarah apapun ada kah dalam sejarah negara mana yang melakukan keadaan seperti itu.

Komunisme pernah dipraktikan di tahun 1871 (commune de Paris) dan setalah itu gagal sebab hal ini masih ada praktik eksploitasi, upah rendah, penumpukan harta kekayaan, organisasi rasional berarti kapitalisasi hidup.

Ketika pasar bebas menghendaki kebebasan sebebas-bebasnya namun kapitalis menghendaki kebebasan yang dikondisikan. Kebebasan yang menguntungkan para kapitalis dalam mencari keuntungan. Kalian balik lagi ke definisinya bahwa terminologi kapitalis ini di populerkan oleh Karl Marx, dan terminologi ini lahir atas kritik kaum Borjuis.

Makanya para dewa-dewa liberal seperti Van Hayek sangat menentang adanya terminologi kapitalis karna mereka merasa di saat mengakui dirinya sebagai seorang kapitalis mereka dapet "quote and quote" Sorang yang melakukan kejahatan. Jadi jika ada orang yang mengaku dirinya pengusaha ketawakan saja.

Cukup sekian tulisan ini saya buat, ini hanya sebagai bahan di tongkrongan aja biar asik terutama bagi kaum kiri yang senang dengan Alerta ! Alerta ! Atau mungkin kalian Sorang penganut sistem pasar bebas yok di reveleksikan di dalam tongkrongan.


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun