perayaan-perayaan Nuzul Qur'an terus senantiasa di kumandangkan pertanda mereka cinta dengan Tuhannya, alih-alih mendapatkan maghfirah, orang-orang justru menganggungkan kemewahan santapan berbuka, kemewahan kue lebaran yang tengah dipersiapkan. Al hasil, Ramadan menghilang batin, Ramadan berlalu pilu tanpa ruh sentuh.
Nuzul Qur'an semestinya berhasil menjiwa mendarah daging dihati manusia dengan menjadikan Qur'an sebagai Kompas Hidup menuntun mata angin kebenaran menuju kehidupan dunia akhirat, namun semakin dirayakan semakin menjauh , Qur'an seakan meninggalkan kehidupan manusia. Qur'an teragung kan hanya sebatas Ritual-ritual, simbolis penuh artikulasi hipokrit, yang berlaku untuk moment-moment tertentu saja.bahkan celakanya, oleh pejabat Rakyat melakukan Korupsi APBD untuk Al-Qur'an....Na'udzubillah...
entah mau jadi apa negeri ini