Dimana aksi yang dilakukan oleh Densus 88 ini sangat disayangkan, sebab tak seharusnya densus 88 yang telah profesional dalam menangani teroris ini malah salah tangkap dan telah menganiaya yang bukan pelaku. Yang lebih mirisnya lagi, Densus 88 juga melakukan penganiayaan terhadap Wijio Siswo Suwito yang tak bukan adalah mertua dari tersangka teroris Bayu Setiono.
Apa yang dilakukan oleh Densus 88 ini ditanggapi berbagai komentar pedas dari berbagai kalangan, namun sayangnya hingga saat ini belum ada pernyataan permintaan maaf yang dilakukan oleh Densus 88. Dimana densus 88 ini beranggapan apa yang telah dilakukannya sudah sesuai prosedur, padahal sudah jelas apa yang dilakukan oleh mertua tersangka teroris saat itu hanya kaget ketika dirinya disangka teroris dan saat itu sempat mencoba menangkis moncong senjata yang mengarah pada dirinya hingga berakibat penganiayaan dan pemukulan.
Ingat, doa orang yang terzalimi sangat makbul, sebagai lembaga yang profesional seharusny Densus 88 meminta maaf dan memberikan santunan terhadap mertua dari pelaku teroris atas aksi yang telah dilakukan oleh Densus 88 itu sendiri. Sebab yang melakukan teroris bukanlah dirinya tetapi menantunya, ini juga bisa dikatakan pelanggaran HAM dan harus diusut. Jika dibiarkan begitu saja, bisa saja orang yang bukan pelaku teroris juga bisa jadi korban akibat ketidakprofesionalan dari para densus 88 dalam mengungkap kasus teroris.
Kita memberikan aspresiasi yang sangat tinggi atas kinerja dari densus 88, tapi ingat jangan sampai salah kaprah apalagi sampai salah tangkap yang dilanjutkan dengan penganiaayaan sebab doa orang teraniaya sangat makbul semoga saja ini menjadi pelajaran. Sumber bacaan www. detik. com Salam (****)