Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Perang Rakyat Surabaya Versi Mayjen TNI (Purn) Prof. DR. drg. Moestopo

24 Juni 2024   23:53 Diperbarui: 24 Juni 2024   23:53 386 0
Pada tahun 1973 sampai dengan tahun 1975 saya menjalani tugas belajar di Akademi Minyak dan Gas Bumi (Akamigas) Cepu. Salah seorang dosen pengajar adalah Prof. DR. drg. Mayor Jenderal (Purn.) Moestopo. Beliau mengajar mata kuliah Pancasila dan datangnya hanya sebulan sekali. Kalau datang mengajar, beliau selalu mengenakan seragam TNI-AD dengan pangkat Jenderal Bintang Dua alias Mayor Jenderal. Suatu ketika beliau datang dengan Pakaian Dinas Upacara  (PDU) lengkap dengan  tanda jasanya. Juga membawa pistol yang secara tiba-tiba dikeluarkan dari saku jasnya, ditaruh di atas meja dengan gaya sedikit melempar, "glodak" bunyinya. Karena beliau setiap datang pasti penuh canda ria, maka kuliah kami buka dengan menyapa :"Pak, kita jangan ditembak!".  Yang langsung dijawab oleh Pak Moestopo :"Tenaang kalian, walaupun tantara, saya ini nggak bisa nembak".

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun