Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Hutang Negara, Siapakah yang Bayar?

31 Mei 2023   23:06 Diperbarui: 31 Mei 2023   23:12 200 2
Dua tahun yang lalu, di RT (Rukun Tetangga) komplek rumah tinggal saya, mengadakan pemilihan Ketua RT baru. Terpilihlah orang muda yang baru saja membangun rumah-tangga. Ketika serah terima jabatan yang dihadiri sebagian warga, Ketua RT lama menyampaikan laporan keuangan dan kegiatan yang telah pengurus lakukan. Salah satunya menyebut telah membuat taman dan tempat parkir mobil dan motor yang bisa disewakan. Dia sebutkan bahwa untuk membangun prasarana itu telah melakukan hutang sejumlah biaya dan harus dibayar dengan mengangsur secara bulanan. Lucunya, ketika menyampaikan angka hutang tersebut, Ketua RT yang baru melakukan interupsi dan dengan lantang menyatakan bahwa dia tidak mau bertanggung-jawab untuk melunasi hutang itu. Maka spontan salah seorang anggota pengurus RT lama menyahut :"Biar saya yang akan selesaikan hutang itu!". Karena pernyataan itu, sebagian hadirin ada yang tepuk tangan. Ini saya anggap ada jalan pemikiran yang tidak sehat, pada hal RT yang hanya beranggotakan 72 kepala keluarga saja kok tidak kompak. Saya interupsi dan menjelaskan :"Bahwa kepengurusan RT itu berkesinambungan dengan niat baik dan semangat gotong-royong bertetangga. Hutang yang ada wujudnya berupa taman dan ada yang memberikan kepercayaan memberikan pinjaman, ya harus ditanggung oleh Ketua RT baru beserta jajarannya. Tidak boleh lepas tangan, dan harus kita upayakan untuk segera melunasi atau membereskan!". Penjelasan saya ini kemudian dibenarkan oleh anggota pengurus RT yang lain. Dan terbukti kemudian, hutang itu lunas setelah beberapa bulan dengan sumber uang hasil iuran warga bulanan dan sewa parkir kendaraan yang telah dibangun.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun