1. Nilai-nilai Pancasila
Salah satu tujuan utama pembelajaran PPKn adalah menanamkan nilai-nilai Pancasila, termasuk nilai toleransi. Sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa" mengajarkan sikap menghargai dan menghormati keyakinan agama masing-masing. Sila ketiga "Persatuan Indonesia" menekankan pentingnya persatuan di tengah keragaman suku, ras, agama, dan budaya.
2. Membangun karakter dan wawasan kebangsaan
Pembelajaran PPKn bertujuan untuk membangun karakter warga negara yang baik, termasuk sikap toleran dan menghargai perbedaan. Wawasan kebangsaan yang diajarkan dalam PPKn menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam keberagaman untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis.
3. Memahami konsep Bhinneka Tunggal Ika
Salah satu konsep penting dalam PPKn adalah "Bhinneka Tunggal Ika" yang berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu jua". Konsep ini mengajarkan bahwa perbedaan suku, agama, ras, dan golongan harus disikapi dengan toleransi dan diikat dalam semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Mempelajari peraturan dan hukum terkait toleransi
Dalam pembelajaran PPKn, siswa juga mempelajari peraturan dan hukum yang mengatur tentang toleransi beragama, berbangsa, dan bernegara. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum dan pentingnya menjunjung tinggi toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
5. Pengembangan keterampilan berwarga negara
PPKn juga mengajarkan keterampilan berwarga negara yang baik, termasuk keterampilan untuk hidup berdampingan secara damai, menghargai perbedaan, dan menyelesaikan konflik dengan bijak. Hal ini penting untuk membangun masyarakat yang toleran dan harmonis.
Dengan demikian, pembelajaran PPKn memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai toleransi antar umat beragama, berbangsa, dan bernegara kepada siswa sebagai calon warga negara yang baik dan bertanggung jawab.