Mutu Pendidikan di Indonesia, Bagaimana Cara Meningkatkannya?

Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam berlangsungnya kehidupan seorang manusia. Dari zaman dahulu sampai di era globalisasi sekarang ini, Pendidikan tetap menjadi hal yang sangat penting bahkan sudah termasuk dalam kebutuhan dasar setiap manusia. Hal ini dikarenakan jika seorang manusia memperoleh pendidikan, maka manusia dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Pendidikan berkedudukan sebagai penentu serta penuntun seseorang menuju arah hidup dan masa depan yang cerah. Selain itu, pendidikan juga merupakan suatu faktor pendukung maju atau tidaknya suatu bangsa dan negara. Semakin tinggi tingkat dan kualitas pendidikan pada suatu negara, maka semakin besar juga kemungkinan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan ikut serta dalam pembangunan dan memajukan bangsa dan negaranya. Walaupun pendidikan memang merupakan aspek penting, kenyataannya masih ada beberapa warga negara di dunia ini yang masih belum ataupun menolak untuk memenuhi haknya dalam memperoleh pendidikan. Di Indonesia, hal tersebut dicantumkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 yang berbunyi bahwa setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pendidikan. Akan tetapi, masih banyak warga negara, dalam kasus ini warga negara Indonesia, yang belum mendapatkan pendidikan berkualitas.

Dalam kenyataannya, mutu atau kualitas pendidikan di Indonesia dapat dikatakan masih rendah. Pada survei yang dilakukan dan dipublikasikan oleh PISA atau Programme for International Student Assessment, Indonesia berada pada peringkat ke-72 dari 77 negara dan masih tertinggal dari negara tetangga seperti Brunei Darussalam dan Malaysia dalam mutu pendidikan. Kurangnya pemerataan pendidikan di Indonesia, rendahnya kualitas fasilitas untuk menunjang kegiatan pendidikan, rendahnya kualitas pengajar merupakan beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Sebagai penambahan, terkadang kurangnya minat warga Indonesia untuk menuntut ilmu termasuk sebagai faktor rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.