Akhir-akhir ini, kita sering menyaksikan demonstrasi mahasiswa yang berujung ricuh, bahkan mengakibatkan luka-luka pada peserta aksi yang harus dirawat di rumah sakit karena bentrokan dengan aparat kepolisian. Bagi polisi, para demonstran kerap dianggap sebagai perusak ketertiban umum. Namun, di sisi lain, mahasiswa merasa mereka tengah menyalurkan aspirasi masyarakat. Aksi demonstrasi yang berujung kekerasan ini terjadi di berbagai daerah, seperti Semarang, Medan, dan lain-lain. Sebelum melanjutkan tulisan ini, perlu ditegaskan bahwa penulis tidak bermaksud menyoroti isi dari demonstrasi tersebut maupun menyalahkan salah satu pihak, baik mahasiswa maupun aparat.
KEMBALI KE ARTIKEL