"DE, sepadat cintamu padaku". Katamu suatu hari , nama itu kau berikan padaku ketika kita sama-sama menyeduh senja di kaki langit yang jingga. Waktu mulai memerah, sang surya akan segera tenggelam ke peraduannya, lalu kita sama-sama pulang untuk mengisi lembar kosong entah halaman malam yang kesekian dan kita sama-sama melukis puisi tentang isyarat senja, katamu, senja memiliki beratus makna yang tersirat, kadang hanya air mata yang begitu paham akan makna sesungguhnya.
KEMBALI KE ARTIKEL