Untuk mengetahui daya dan torsi maksimal yang dihasilkan oleh kendaraan maka digunakanlah dynamometer. Selain mengetahui daya dan torsi, emisi gas buang serta perbandingan bahan bakar dan udara dari kendaraan juga dapat diketahui. Berdasarkan cara kerjanya, dynamometer terbagi atas beberapa jenis, diantaranya;
- Engine dynamometer, cara pengujiannya dilakukan dengan menghubungkan alat uji dengan flywheel dynamometer (hanya untuk engine saja/ engine stand). Jadi informasi output yang ditampilkan merupakan hasil aktual dari mesin tanpa beban.
- Transmisi dynamometer, pengujiannya dilakukan dengan menghubungkan alat uji dengan transmisi guna mengetahui torsi yang mempunyai kaitan dengan putaran lentur poros atau torque khusus.
- Chassis dynamometer, pengujian yang dilakukan untuk melakukan pengukuran kecepatan konstan , beban jalan, dan kekuatan dari sebuah kendaraan. Dalam artian chassis dynamometer dilakukan dengan seluruh komponen mobil terpasang utuh semuanya.
KEMBALI KE ARTIKEL