Aku baru berumur 7 tahun ketika orang tuaku mengetahui bahwa aku sebuta kelelawar. Sebenarnya kelelawar tidaklah buta. Mereka memiliki penglihatan, namun sangat buruk. Seperti itulah kondisiku. Aku belum pernah mengikuti tes penglihatan sehingga aku beranggapan bahwa orang lain melihat sebagaimana aku melihat dunia. Aku hanya melihat bayangan-bayangan kabur, figur yang samar-samar, cukup untuk membuatku tidak menabrak mereka. TV bagiku adalah radio yang dilengkapi dengan permainan cahaya dan aku hanya bisa membedakan mainanku dari warna-warnanya. Ketika aku tak kunjung belajar membaca, orang tuaku membawaku ke rumah sakit dan akhirnya mengetahui kekuranganku.
KEMBALI KE ARTIKEL