Tetapi dalam padandangan Psikologis dan penelitian Secara Ilmiah menjelaskan bahwa terdapat Perbedaan antara Mahasiswa yang kuliah dengan hasil kerja kerasnya sendiri dibanding Mahasiswa yang dibiyai oleh orang tuanya, hasilnya ialah Mahasiswa yang kuliah dengan usahanya sendiri lebih cenderung cerdas, tanggap, berani dan lebih tangguh terhadap masalah, dibandingkan Mahasiswa yang dibiyai olehorang tuanya, menurut penelitian ini di karenakan dirinya dikondisikan dan dibiasakan dengan keadaan-keadaan yang sulit sehingga secara otomatis sikisnya (jiwanya) lebi siap untuk bersaing dan berkompetisi dalam bangku perkuliahan. Akan tetapi ini hanyalah penelitian yang berlaku untuk segelintir orang saja dan bagaimana dengan mereka yang secara pereknomian dan Sikisnya (jiwa) tidak mempu bersaing dan Berkompetisi dalam mentut pendidikan. Yang harus dilakukan oleh pemerintah kita iyalah membuka peluang seluas-luas mungkin untuk Pendidkan mereka yang secara Ekonomi tidak mampu untuk bersekolah dengan biaya sekolah yang mahal ditambah lagi dengan uang buku pelajaran dan berbagai kebutuhan-kebutuhan lainnya. Dana ditambah lagi jika mereka ingin melanjudkan studynya ke Perguruan tinggi dengan biaya untuk masuk keperguruan tinggi saja biayanya untuk ukuran mereka sangatlah malah dan ditambah lagi dengan pembayaran dan kebutuhan-kebutuhannya selama duduk dibangku perkuliahan yang semakin hari semakin melejit atau meningkat drastis. Apalagi jika mereka kuliah di perguruan tinggi suwasta yang dimana biaya masuk dan pembayarannya lebih mahal dibanding perguruan tinggi negeri yang relatif lebih murah. Oleh sebab itu kita semu harus segencar –gencarnya menyuarakan dan berteriak sekeras mungkin atas Penolakan kita semua terhadap Kapitalisasi Pendidkan Khususnya di Indonesia kita yang tercinta ini.
Ingat “Tolak Kapitalisasi Pendidkan, pendidkan itu harus Murah”