Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Alam & Tekno

4 Mahasiswa Universitas Brawijaya Sukses Mengembangkan Metode Deteksi Cepat Cemaran Pestisida pada Madu Berbasis Internet of Things

28 Juli 2024   17:26 Diperbarui: 28 Juli 2024   17:33 95 0
Madu telah dikenal secara luas sebagai zat pemanis dengan sifat fungsional dalam meningkatkan kekebalan daya tahan tubuh. Kandungan di dalam madu seperti fruktosa, enzim, dan vitamin yang menjadi faktor kualitas madu bergantung pada kualitas pakan yang dikonsumsi lebah. Lebah memiliki jangkauan terbang yang cukup luas dalam mencari sumber pakan, pada spesies Apis mellifera jangkauannya bisa mencapai 5 km. Jangkauan yang luas tersebut menjadi salah satu kekhawatiran dalam kontrol kualitas madu yang mudah terkontaminasi baik dari logam berat hingga pestisida dari tanaman sumber pakan. Pestisida menjadi salah satu kontaminan berbahaya bagi produk madu karena potensi terbawa lebah ketika mencari nektar dan serbuk sari. Kontaminasi pestisida pada beberapa riset telah ditemukan pada produk madu dengan kadar melebihi batas maksimum residu yang ditentukan SNI 7313 tahun 2008. Risiko yang ditimbulkan bahan pangan terkontaminasi pestisida cukup berbahaya, terutama dapat menimbulkan gangguan pada sistem saraf, paru-paru, dan ginjal.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun