2 Januari 2025 06:00Diperbarui: 2 Januari 2025 04:44140
Pada abad ke-19, di sebuah desa yang terletak di kaki pegunungan, hiduplah seorang pemuda bernama Raden Wigeni. Ia adalah seorang pemuda sederhana, berusia 18 tahun, yang lahir dan dibesarkan di sebuah rumah bambu yang dikelilingi oleh sawah hijau dan pohon kelapa. Wigeni tidak memiliki gelar bangsawan atau kehormatan tinggi, hanya seorang anak desa yang hidup dengan ayahnya yang seorang petani dan ibunya yang seorang penenun. Namun, dalam hatinya, ia menyimpan tekad yang kuat untuk melindungi tanah kelahirannya dari para penjajah yang datang dari seberang lautan, orang asing berkulit putih yang telah menindas bangsanya selama bertahun-tahun.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.