Surabaya -- Mahasiswa Program Magister Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali mencatatkan prestasi dengan menciptakan inovasi berbasis serat alami untuk industri 3D printing. Inovasi ini memanfaatkan serat ramie (Boehmeria nivea) yang dikenal sebagai serat alami terkuat untuk dikombinasikan dengan PETG dan PCL, polimer yang umum digunakan dalam pencetakan 3D. Hasilnya adalah filamen 3D printing yang lebih kuat, tahan lama, dan ramah lingkungan. Inovasi ini di ketuai tim peneliti dan sebagai dosen pembimbing Dr. Eng. Ir Sutikno, S.T., M.T., IPM., Aeng serta Putu Suwarta, S.T., M.Sc., PhD
KEMBALI KE ARTIKEL