Republik Islam Iran membantah keras terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap presiden terpilih AS Donald Trump yang mulanya dituding oleh Jaksa Agung AS,Merreck Garland Ahad 10 November 2024.Terkait tuduhan Amerika Serikat(AS) tersebut,Menteri luar negeri(Menlu) Republik Islam Iran Abbas Araghchi mengatakan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasarkan fakta samasekali yang merupakan tuduhan murahan,ujarnya kepada AFP Ahad 10 November 2024.Sedangkan juru bicara(jubir)kementerian luar negeri Republik Islamm Iran,Ismael Baghenei mengatakan bahwa negaranya sangat menghormati pilihan warga Amerika serikat(AS) dan tetap seperti itu,ujarnya kepada Fars .
KEMBALI KE ARTIKEL