Ada apa gerangan ? Walau kami tak saling mengenal secara dekat namun kehilangan Kompasianer yang dapat saya katakan sebagai salah satu Pioner di Kompasiana yang sangat aktif dan tulisannya hampir setiap saat masuk dalam jajaran elite Kompasiana, karena seringnya HL dan Terekomendasi.
Secara tak sengaja saya berkunjung ke lapaknya di kompasiana.com/kimi_raikko78, Kimi Raiko yang menggunakan Profil Pria Ganteng berkulit putih bersih orang erofah dengan kacamata hitam, topi hitam dipadupadankan dengan jacket kulit warna Hitam didada kanan lambang mobil mewah Mercedes Benz lambang kejayaan lelaki yang mempunyai semoboyan " Penyuka balapan yang tak bisa balap' Yang Kimi Raikko tulis di catatan Akun Kompasiana yang sudah berstatus Terverifikasi.
Kimi Raikko yang berkiprah sebagai Kompasianer sejak 14 Juli 2010, yang saya perkirakan kalau tak salah sudah menelurkan ratusan tulisan yang puluhan diantaranya mendapat penghargaan dari Admin, hampir tak meninggalkan jejak, berdasarkan hasil pengamatan saya sejak kemarin malam sampai saat ini Kimi Raikko hanya menyisahkan 1 tulisan di Post Archive yang diposting pada bulan Nopember 2010, dan di Post Category masih terdapat 5 item masing-masing : New Media 1, Terapan 1, Prosa 2, dan Sosbud 1, namun ketika di Klik kelima item tulisan yang saya sebutkan tadi telah terdelete.
Kesimpulannya Rekan kita Kompasianer Kimi Raikko hanya meninggalkan jejak 1 buah judul tulisan " Dostoyevsky, Kemiskinan, Kekayaan dan Kejahatan " tulisan inipun hanya judul belaka karena setelah di Klik halaman Kompasiana "The page you requested was not found ".
Kimi Raikko Kompasianer yang aktif, produktif, Tentu tak sedikit tulisan bermutu yang telah dihasilkannya bisa hilang terdelete, kalau yang menghilangkan tulisan itu adalah pemilik Akun Kompasianer Kimi Raikko sendiri itu bukan masalah, yang menjadi ganjalan dalam pikiran Saya kalau yang merestore tulisan itu adalah orang-orang lain yang tidak bertanggung jawab, seperti kejadian-kejadian di Facebook Akun di Blokir, diambil alih atau apalah namanya yang tentunya merugikan pemilik Akun.
Sebagai Kompasianer yang telah bersusah payah mengumpulkan tulisan setiap hari tanpa mengenal lelah berfikir, merenung dan meluangkan waktu sungguh sangat menyesal bila kelak dikemudian hari ada pihak lain yang tidak bertanggung jawab menghapus tulisan yang telah kita susun di Kompasiana dengan keringat dan fikiran harus raib begitu saja tanpa alasan dan penjelasan.
Saya sangat prihatin atas kejadian ini, Semoga Saja Rekan Kompasianer Kimi Raikko tidak mengalami hal seperti apa yang sempat terbayang dalam fikiran saya, kalau ada rekan-rekan lain yang mengetahui dan bisa memberi keterangan soal raibnya tulisan-tulisan Kompasianer Kimi Raikko, agar memberi komentar / tanggapan pada tulisan ini, agar Saya bisa memetik manfaat dari peristiwa semacam ini..terima kasih dan Salam**