Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi Artikel Utama

Julian: di Kompas, Presiden Betul Tak Minta Naik Gaji !

24 Januari 2011   14:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:14 945 6
[caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="Julian Aldrin Pasha/Admin (wartadigital.com)"][/caption] SUMBER BERITA KOMPAS.COM DAN KOMPASIANA KALAU DIPIKIR DAN DIKAJI JAUH LEBIH DALAM, berdasarkan hati nurani, Sambutan atau pengarahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Rapat Pimpinan TNI dan POLRI di Gedung Balai Samudra Indonesia, di jakarta ( Hari Jumat tanggal 21/1/2011 yang baru lalu ), diantara sekian puluh atau ratus kalimat yang diucapkan Presiden SBY ada satu kalimat yang berbunyi " Bahkan ini Tahun ke-6 atau ke-7 Gaji Presiden Belum Naik ". Dan perkataan inilah yang kemudian banyak mengundang polemik mendapat Respon dari berbagai kalangan, media pun ikut memberitakan termasuk Kompasiana, ada beberapa tulisan di Kompasiana yang sempat saya baca antara lain " SBY Curhat " Sebuah Media Spin dan SBY Curhat di Kompasiana ", tulisan ini di posting pada tanggal 21/1/2011 tepat bersamaan dengan hari dimana Pa SBY mengucapkan Sambutannya. Dua hari kemudian yaitu pada Hari Minggu, tanggal 23/1/2011, saya kembali melihat lalu membaca dua buah tulisan di Kompasiana yang juga masih ada hubungannya dengan ucapan yang disampaikan oleh Presiden SBY didepan 135 orang Pejabat Mabes TNI dan Polri peserta RAPIM tentang 6 atau 7 Tahun Gaji Presiden Belum Naik . judul tulisan di Kompasiana yang saya maksudkan adalah " Koin Untuk Pa Beye dan Koin Anak Saya untuk SBY ". Saya tak bermaksud untuk mengomentari semua tulisan yang ada di Kompasiana maupun yang ada di media lainnya, karena tak ada sangkut pautnya dengan diri pribadi saya, apalagi tulisan itu ditulis oleh mereka-mereka yang sudah paham dan mengerti tentang dunia tulis menulis Naskah berita atau opini, dan sudah tentu ada dasar dan rujukan yang mereka pedomani, bisa berbentuk laporan langsung dari pengalaman pribadi dari tempat kejadian bisa juga dari tulisan-tulisan, atau data dan fakta dari sumber-sumber yang layak di percaya, yang kemudian mereka olah menjadi sebuah tulisan yang disajikan di Kompasiana. Maksud menyebut 4 tulisan sahabat-sahabat saya para Kompasianer ( tak perlu saya sebut namanya satu persatu, karena sudah dikenal ) adalah untuk lebih menjelaskan kepada pembaca Kompasiana tentang tulisan yang dimuat di Kompas.com edisi hari ini Senin 24 Januari 2011 jam : 10.40 WIB, dengan judul " Julian : Presiden Tak Minta Naik Gaji " mengagetkan memang karena tulisan ini sudah dibaca : 7912 Orang, dan mendapatkan komentar dari 62 pembaca hanya dalam waktu kurang lebih 10 Jam. Julian Aldrin Pasha Juru Bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sebagaimana saya kutip dari Kompas.com menegaskan sehubungan dengan kalimat yang diucapkan Pa SBY " Sudah 6 atau 7 tahun gaji Presiden Tidak Naik " antara lain saya tuliskan secara lengkap tanpa mengurangi atau menambah satu kalimat agar pembaca tidak keliru menterjemahkan kata-kata yang saya buat dan bisa menimbulkan presepsi yang lain dari maksud saya, karena kesalahan kalimat sebagai berikut : * Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak memiliki maksud tertentu ketika mengutarakan pernyataan bahwa Kepala Negara tidak pernah naik gaji selama 7 tahun terakhir. * Presiden tidak menginginkan naik gaji, Ia pun menilai ( maksudnya Presiden Pen. ), tidak ada yang salah dengan apa yang disampaikan Presiden di hadapan Pimpinan TNI dan Polri. Kata Julian kepada wartawan di Bandara Halim Perdana Kusuma jakarta Hari ini 24/1/2011 " Tak ada yang keliru. Bahwa Presiden mengatakan Gajinya tidak naik, benar begitu adanya ". * Julian meminta kepada masyarakat agar tidak mengintepretasikan dan membesar-besarkan pernyataan Presiden. Dirinya juga menilai tidak ada sesuatu yang dapat dipertanyakan terkait dengan pernyataan tersenut. * Julian kembali menegaskan " Tujuan dari penyampaian tersebut adalah untuk menekankan bahwa Pemerintah secara bersungguh-sungguh akan memperhatikan tingkat kesejatraan prajurit, termasuk juga jajaran TNI dan POLRI dan PNS lainnya. Remunerasi adalah suatu bentuk kongkrit yang telah dilakukan dalam masa Pemerintahan SBY, Jadi tidak ada istilah Curhat berlebihan. Membaca dan menelaah ucapan Pak SBY dalam pengarahannya di depan Para Pimpinan TNI-POLRI serta menyimak lebih dalam apa yang di jelaskan oleh Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasah, di Kompas.com hari ini, seperti yang tertuliskan diatas. terus terang saya merasa teraharu dan menaruh simpati yang sangat dalam khususnya pada pernyataan " Kepala Negara tak pernah Naik Gaji " yang kemudian di plintir dan di jadikan bahan untuk menyebar issue yang mungkin bersebrangan dengan maksud sesungguhnya dari seorang Pa SBY. Pikiran saya langsung berkelana sepertinya Pa SBY telah didzolimi oleh mereka-mereka yang bersebrangan dengan beliau, sungguh saya teraharu. Coba kita simak lebih dalam apa saja yang dikatakan pa SBY dalam pidatonya sebelum mengucapkan kalimat yang dianggap Kontroversi dan mengandung tanya-tanya dalam hati, bisa di Sharing di media on line seperti di Kompas.com, atau kalau kita bisa menemukan teks aslinya tentulah akan berbeda presepsi kita denga apa yang kita rasakan saat mendengar issu dan langsung menelannya. Menurut pendapat Saya tanpa berusaha mempengaruhi sahabat-sahabat lainnya di Kompasiana apalagi mereka yang sudah terlanjur apriori terhadap Pa SBY, saya hanya mengungkapkan kata hati Saya, karena menurut saya " tak perlu membohongi kata hati " hanya karena ingin selalu sependapat dengan orang, atau kelompok orang, atau karena takut tidak mendapatkan perhatian dan dibenci dari orang atau kelompok yang berseberangan dengan pendapat Saya. Kita menganut paham Demokrasi yang saling menghargai pendapat dan perbedaan. Menurut Saya kalau semua masyrakat atau Rakyat yang ada di Indonesia di upayakan keinginannya untuk harus sependapatdengan keinginan satu atau sekelompok orang mau dikemanakan Negeri ini ? Mau kembali ke Jaman Penjajahan, dimana kehendak penjajah harus dan mutlak kita iktui, kalau tidak nyawa dan harta taruhannya. Kalau ada yang mengatakan bahwa kalimat " Sudah 6 atau 7 tahun Gaji Presiden Tidak Naik " itu adalah kalimat bersayap yang bisa mengandung 2 pengertian sekaligus, sebagai Curhat dan penegasan kepada bawahannya terserah saja, saya tidak akan pernah mengkritisi pendapat itu, karena Saya tidak punya wewenang untuk itu, termasuk apabila teman-teman Kompasiana yang tidak sependapat dengan saya tidak memberikan tempat kepada tulisan ini, saya pun tak berkeberatan, Saya tetap pada pendirian, Saya sependapat dengan apa yang dikatakan Oleh Juru Bicara Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Julian Aldrin Pasha di Kompas.com, sebagaimana tertera pada bagian tengah Naskah ini**

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun