Hari ini saat tulisan ini saya buat, tulisan Sobran sudah dibaca 1662 pembaca, 88 komentar dari pembaca dan 3 dari 6 kompasianer menilai bermanfaat.
Apa yang melatar belakangi saya membuat tulisan yang berbetuk komentar ini tak lain dan tak bukan hanyalah ingin mengatakan bahwa tulisan " TKW diperkosa Menteri Penerangan Malaysia " adalah berita yang sangat-sangat bermanfaat bagi suatu upaya penegakkan kebenaran dan keadilan serta penegakkan hukum yang tak pandang bulu yang sudah lama terpendam, apabila ternyata dalam suatu investigasi yang fair ternyata kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan secara hukum, maka Malaysia yang selama ini dianggap telah memperlakukan TKI/TKW kita sebagai tak manusiawi akan terbukti.
Saya salut pada rekan Sobran Holid yang dengan gamblang mengungkap kasus ini lewat link dan bukti-bukti permulaan untuk penelusuran lebih lanjut oleh pihak-pihak yang berkompeten dalam hal ini Pemerintah kedua Negara serumpun tapi sering berbeda haluan. Terus terang saya belum pernah melihat atau mendengar selentingan tentang berita ini sebelum membaca tulisan saudara Sobran Holid.
Tanggal 6/1/2011, dini hari jam 0.050 tulisan saudara Holid saya baca , dan baru pada malam hari di tanggal yang sama 6/1/2011, jam 7.30 saya baru mendengarkan berita itu disiarkan lewat TV Swasta Nasional, yang berarti ada tenggang waktu 6 jam 40 menit Sobran lebih cepat dari Televisi.
Maaf Saya lupa, pada saat saya membaca tulisan saudara Sobran, saya juga sempat mencari-cari berita tentang Pemerkosaan TKW, di Media online tapi belum saya temukan mata saya keburu tak bisa diajak kompromi.
Penilaian saya kalau saya bisa menilai Sobran Holid memang pantas diacungin jempol dalam penulisan berita ini yang nampaknya berusaha mempengaruhi pihak-pihak yang punya wewenang untuk mengusut tuntas kebenaran dari peristiwa yang sesungguhnya secara serius tanpa pandang bulu. Dan menutupnya dalam-dalam kalau ternyata berita ini hanya isapan jempol belaka.
Seperti Kompas yang selalu menampilkan berita hangat dan terpercaya, Kompasianer Sobran berusaha mengikuti jejak Kompas.com***
Kalau ada kata yang salah mohon di koreksi lebih kurangnya mohon dimaafkan.