Mungkin sudah tidak asing bagi kita para pegiat media sosial, mendengar dan melihat berita tentang kedatangan atau terdamparnya penduduk Rohingya di beberapa pulau  di Indonesia. Salah satunya di Provinsi Naggro  Aceh Darusslalam. Tanggapan-tanggapan positif dan negatif mewarnai media sosial kita. Ada  beberapa yang merasa mereka perlu di tampung dan sangat banyak yang tidak setuju dengan kehadiran orang rohingnya. Narasi ketidaksetujuan tersebut mulai berubah menjadi narasi kebencian setelah viralnya berbagai video menegenai orang Rohingyayang bahasa tubuhnya menujukkan protes terhadap nasi yang diberikan oleh orang-orang Aceh. Pada video  tersebut terlihat ia merasa nasi yang diberikan sangat sedikit. Kemudian terdapat video atau narasi yang menujukkan bahwa orang-orang Rohingya terlihat buang hajat di empang atau tambak penduduk setempat.
KEMBALI KE ARTIKEL