Secara umum, berkat kerja yang ditargetkan, pihak Uzbekistan berhasil mendapatkan dukungan dari sebagian besar negara dari semua benua. Resolusi itu mendapat persetujuan bulat dari 47 negara anggota UNHRC, kata kementerian itu.
Selain itu, sebagai hasil dari negosiasi, delegasi Uzbekistan membentuk apa yang disebut "kelompok inti" yang mencakup hampir semua kelompok regional di UNHRC.
"Dokumen tersebut menyerukan negara-negara untuk menciptakan kesempatan yang sama bagi kaum muda, untuk membantu memastikan hak dan kebebasan mereka dalam konteks mengurangi dampak negatif dari pandemi COVID-19. Resolusi tersebut juga memutuskan agar Komisaris Tinggi PBB untuk HAM melakukan studi rinci tentang cara-cara untuk mengurangi dampak pandemi global terhadap hak-hak pemuda, termasuk mengidentifikasi kasus-kasus diskriminasi terhadap kaum muda dalam pelaksanaan hak asasi mereka, termasuk kelompok perempuan muda," jelas Kemlu.
Dokumen tersebut tersedia dalam sistem manajemen dokumen PBB dalam enam bahasa resmi.