Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Tranformasi Global: Dialog antara Regionalisme dan Sentralisme

20 Desember 2023   12:10 Diperbarui: 20 Desember 2023   12:24 50 0
Jika saja ada yang berkata bahwa sejarah kontemporer Indonesia setelah pengakuan dan penyerahan kedaulatan bisa disarikan dalam satu ungkapan saja, siapapun akan segera menolaknya sambil tertawa. Uraian sejarah yang lengkap dan detail sekalipun tidak mungkin bisa menangkap seluruh kompleksitas dari realitas sejarah empiris yang sesungguhnya. Jadi, mengatakan seluruh dinamika sejarah dalam dua-tiga kata adalah suatu kesia-siaan belaka. Karena bagaimanapun juga ‘sejarah sebagai hasil rekonstruksi realitas di masa lalu’ hanyalah bayangan saja tentang sesuatu yang berada di sana, di masa lalu itu, dan tidak akan mungkin diaktualkan kembali di sini, di masa ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun