Dakwah bukan sekadar kegiatan komunikasi keagamaan, melainkan juga upaya transformasi sosial menuju kebaikan yang lebih luas. Dalam konteks pengembangan komunitas, dakwah berperan sebagai jembatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara spiritual, sosial, dan ekonomi. Namun, keberhasilan dakwah dalam masyarakat modern sangat bergantung pada kemampuan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan audiens yang semakin kompleks.
Dakwah sebagai Wahana Pengembangan Komunitas
Sebagai sebuah proses yang terencana, pengembangan komunitas bertujuan meningkatkan kualitas hidup individu dan masyarakat. Dakwah yang efektif tidak hanya menanamkan nilai-nilai agama, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk mengambil tindakan nyata dalam mengatasi berbagai tantangan, baik sosial maupun ekonomi.
Menurut Com.Dev Handbook, pengembangan komunitas melibatkan evolusi terencana dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. Dengan demikian, dakwah dapat menjadi katalisator bagi masyarakat untuk bergerak bersama menuju kondisi yang lebih baik. Misalnya, melalui pendekatan dakwah berbasis komunitas, pesan agama dapat diselaraskan dengan program pemberdayaan seperti pelatihan keterampilan, pengembangan pendidikan, dan promosi kesejahteraan.
Media dan Sarana Dakwah Modern
Seiring kemajuan teknologi, dakwah harus mampu memanfaatkan media komunikasi yang beragam. Hamzah Yaqub mengklasifikasikan sarana dakwah ke dalam tiga kategori utama:
1. Lisan: Komunikasi verbal seperti ceramah, pengajian, atau siaran radio.