Dalam sesi tersebut, Ayah Nunu menyampaikan berbagai materi mengenai pentingnya pohon dan satwa bagi lingkungan. Beberapa poin utama yang disampaikan antara lain:
1. Dampak Kerusakan Hutan dan Lingkungan:
  - Banjir: Akibat penggundulan hutan, air hujan tidak dapat diserap dengan baik oleh tanah.
  - Udara Panas: Kurangnya pohon menyebabkan peningkatan suhu udara.
  - Erosi dan Longsor: Kehilangan vegetasi mengakibatkan tanah mudah longsor.
  - Munculnya Penyakit: Lingkungan yang rusak dapat menjadi sarang penyakit.
2. Penyebab Kerusakan Hutan:
  - Pembalakan Liar dan Penebangan Semena-mena: Pengambilan kayu tanpa izin yang merusak hutan.
  - Pemburuan Satwa Liar: Mengganggu keseimbangan ekosistem.
  - Penggunaan Bahan Kimia Berlebihan: Racun dan pupuk yang berlebihan merusak tanah dan air.
3. Fungsi Pohon:
  - Menjaga Keseimbangan Lingkungan: Pohon menyerap CO2 dan menghasilkan oksigen.
  - Menyerap Racun: Contoh, pohon Trembesi mampu menyerap 28.442 kg CO2 per tahun.
  - Mengurangi Polusi: Akar pohon membantu menyaring air tanah.
4. Fungsi Satwa:
  - Menjaga Keseimbangan Ekosistem: Satwa berperan dalam mengontrol populasi hewan lain dan membantu penyerbukan tanaman.
  - Manfaat Ekonomis: Contoh, kopi luwak yang berasal dari kotoran luwak yang memakan buah aren. Kotoran tersebut bisa menjadi media tumbuh tanaman baru.
Materi yang disampaikan Ayah Nunu memberikan pemahaman mendalam kepada peserta mengenai pentingnya menjaga hutan dan lingkungan, serta peran vital pohon dan satwa dalam ekosistem. Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan aksi nyata dalam konservasi lingkungan di kalangan anggota SPG.