Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

10 Strategi Pilpres 2014

21 April 2014   04:01 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:25 121 1
Bagaimana ya caranya memenangkan pemilu?..mungkin melalui strategi seperti ini....

1. Berdayakan kader partai yang menjabat sebagai gubernur atau bupati/walikota

Kader partai yang menjabat sebagai gubernur atau bupati/walikota merupakan potensi besar untuk meraup suara, sebab gubernur atau bupati/walikota merupakan pemenang pemilu di provinsi atau kabupaten/kota sehingga memiliki massa yang diharapkan dapat mendukung dan memilih calon yang juga didukung atau berasal dari partai yang sama dengan gubernur/bupati/walikota.

Meskipun efektivitasnya tidak dapat diukur secara jelas, namun potensi ini tidak bisa diabaikan mengingat jajaran di bawah gubernur/bupati/walikota memiliki kecenderungan yang sama, mengingat nasibnya karier dan masa depannya tergantung kepada gubernur/bupati/walikota, dengan demikian gubernur/bupati/walikota diharapkan dapat menggerakan masyarakat dan jajaran dibawahnya untuk mendukungnya. Tentu hal ini harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, mengingat hal ini tidak sepenuhnya dibenarkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan.

2.Buat Iklan yang bagus dan rutin ditayangkan pada jam-jam utama

Iklan merupakan sebuah cara untuk memperkenalkan dan mencitrakan calon sehingga dapat dikenal masyarakat, sesuai dengan keinginan pembuat iklan. Hal yang penting dilakukan dalam penayangan iklan adalah konsistensi dan pro rakyat, serta sering dilihat masyarakat sehingga tentu harus ditayangkan pada jam-jam utama. Penggambaran calon yang berulang-ulang dilihat, diingat dan disaksikan masyarakat pada akhirnya akan tertanam dibenak masyarakat sebagai kebenaran.  Untuk itulah, capres/cawapres yang memiliki atau dekat dengan media, merupakan sebuah keunggulan yang mennguntungkan  mengingat melalui media yang dimiliki akan dengan mudah memasang iklan tanpa terhambat pada prosedur atau ketentuan perusahaan.

3. Gerakan  potensi di Rukun Tetangga (RT)/Rukun Warga (RW) dan pastikan mereka bersama kita

Strategi ini diyakini merupakan strategi yang efektif dalam memastikan kesetiaan atau loyalitas pemilih terhadap capres/cawapres, Ketua RT atau Ketua RW merupakan pihak yang paling dekat dengan masyarakat, bahkan dapat dikatakan masyarakat dilingkungannya memberikan kepercayaan, sehingga apa yang ketua RT sampaikan atau pinta, setidaknya akan diperhatikan oleh masyarakat. Kemampuan menggaet RT/RW merupakan keunggulan capres/cawapres, dengan sedikit pengorbanan untuk menggerakan Ketua RT/RW akan memberikan jaminan terhadap tercapainya target-target suara yang dihitung dan diproyeksikan. Bila kita dapat memastikan RT/RW bersama kita, maka akan bermanfaat besar untuk mendulang suara di tingkat RT/RW yang tentu angkanya signifikan bagi perolehan suara.

4. Beri masyarakat kompensasi yang memadai sebelum pencoblosan

Nah..strategi yang satu ini harus berhati-hati dalam menggunakannya, mengingat bila salah langkah akan diproses sebagai tindakan money politics. Hal yang patut menjadi perhatian, bahwa di tengah-tengah masyarakat kita dewasa ini, ada semacam pemikiran tentang apa dan mendapatkan apa. Artinya transaksional kerap terjadi di tengah-tengah masyarakat. Meskipun hal ini nyaris menyerempat atau bahkan masuk dalam kategori money politics, namun cara ini tidak bisa diabaikan mengingat sebagian besar masyarakat masih memerlukan bantuan dan dukungan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Cara-cara ini sebenarnya merupakan sebuah upaya meyakinkan masyarakat bahwa memilih calon yang diusung, tidak dilakukan secara gratis, namun ada imbal jasa.

5. Yakinkan rakyat bahwa calon akan membawa perubahan

Meyakinkan rakyat terhadap calon yang membawa perubahan merupakan strategi selanjutnya, sebab bagaimanapun kita melakukan langkah-langkah sebelumnya, syarat capres/cawapres berkualitas dan dianggap mampu membawa perubahan bagi bangsa dan negara, merupakan sebuah keharusan. Intinya capres/cawapres layak jual dan kemampuan diakui oleh masyarakat, untuk membawa perubahan terhadap bangsa dan negara. Berbagai persoalan bangsa yang tidak kunjung selesai merupakan salah satu pertimbangan masyarakat, untuk memilih calon yang mereka dukung. Calon berkualitas tidak hanya dimunculkan dalam bentuk iklan dan ekspose media massa, namun juga menunjukkan komitmen, tanggung jawab dan disiplin sehingga menjadi reputasi yang melekat di hati rakyat.

6. Optimalkan kantong-kantong suara

Kantong-kantong suara yang meyakinkan untuk digenggam, harus dipelihara dan dibina dengan sebaik-baiknya, jangan sampai bergeser, berkurang dan berlari jauh ke pilihan yang lain. Untuk itulah, potensi-potensi masyarakat dalam memilih calon harus benar-benar dikaji dan dicermati dengan sebaik-baiknya. Proyeksi penurunan atau peningkatan suara perlu dihubung dengan sebaik-baiknya.

7. Sebelum pencoblosan hitung potensi suara yang bakal diperoleh

Daftar Pemilih Tetap, dapat menjadi acuan yang memadai guna menghitung potensi suara yang menjadi milik kita, tentu akan sulit dalam menentukan siapa-siapa yang berada dipihak kita atau dipihak lawan. Penghitungan secara proyeksi yang dilakukan merupakan acuan dan target untuk mengumpulkan pundi-pundi suara, sehingga perlu dibentuk tim  solid yang bertugas menghitung potensi suara yang bakal diperoleh. Perhitungan ini juga bermanfaat dalam menentukan kantong-kantong suara yang perlu dibina secara terus menerus.

8. Formasi Capres-Wapres, Jawa-Non Jawa atau sebaliknya

Meskipun negara kita merupakan negara kesatuan yang menghormati adat-istiadat, bahasa dan suku, agama serta ras. namun demikian kesukuan menjadi salah satu pertimbangan pemilih, hal ini masih nampak berlaku di Indonesia. Formasi kesukuan dan agama terus menjadi perdebatan dan perhatian khusus bagi masyarakat, namun demikian karena demokrasi adalah mayoritas, maka tentu suku atau agama yang mayoritas berpotensi untuk dapat mendulang suara seperti yang telah terjadi beberapa waktu lalu. Untuk pilpres 2014 isu-isu sara merupakan hal yang sensitif, sehingga pihak yang berwenang perlu menangani dengan sebaik-baiknya

9. Tempatkan saksi-saksi yang loyal dan cermat

Bagaimana pun, saat perhitungan suara merupakan saat yang menentukan, sehingga partai politik atau capres/cawapres perlu menetapkan dan menempatkan saksi-saksi yang loyal dan cermat, mengingat potensi kecurangan dan kesalahan perhitungan mungkin dapat terjadi, sehingga penempatan saksi-saksi yang loyal dan cermat merupakan sebuah keharusan.

10. Percaya semua sudah digariskan yang Maha Kuasa

Point ke-10 ini, merupakan perwujudan dari hakikat manusia yang tidak berdaya upaya. Kita diperintahkan dan diwajibkan untuk mempercayai ketetapan Tuhan Yang Maha Kuasa. Bila memang Tuhan menghendaki apapun bisa terjadi. Dan bila Tuhan tidak menghendaki sesuatu maka tidak akan terjadi.

Tulisan ini hanya merupakan hasil pengamatan penulis, dan dicoba diilustrasikan dalam bentuk tulisan sederhana ini. Demikian, salam Kompasiana

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun