Orang pandai dan pintar di negeri surga ini memang sangatlah banyak. Tapi saya berharap yang bijakpun juga banyak agar keteladanan beliau semua bisa menjadi panutan bagi kami kaum muda penerus generasi bangsa. Saya yakin kemenangan Jokowi sebagai capres terpilih merupakan ridho dari Illahi Robbi, ridho dari negara-negara besar dunia dan ridho dari rakyat Indonesia.
Konon H-10 sebelum pilpres berlangsung 9 juli 2014 diadakan pertemuan tertutup oleh
tokoh-tokoh dunia dan Indonesia di Thailand membahas kebaikan Indonesia ke depannya. Thailand yang notabennya sekarang negara konflik, sekejap menjadi aman, kondusif dan terkendali karena kedatangan tamu tokoh-tokoh dunia. Konon sebelumnya tokoh Dewan Syuro' Partai Bulan Bintang Prof. Yusril juga terbang ke Thailand turut mengintip dan diam-diam mendengarkan pertemuan tertutup tersebut.
Prof. Yusril merupakan tokoh idola yang menjadi kiblat pengetahuan saya pribadi. Entah itu dari segi kepandaian, kelihaian etika berpolitik, bertata negara, dll. Saya yakin Prof. Yusril mempunyai power yang kuat baik di negara ini maupun hubungan dengan dunia internasional. Kalau Flashback ke belakang sebelum penetapan Parpol yang sah lulus verifikasi, PBB dan PKPI termasuk partai terakhir yang lolos verifikasi. Kemudian langkah Yusril memperjuangkan PBB untuk lolos verifikasi dan akhirnya berhasil. Entah jurus apa yang digunakan Prof. Yusril guna menghadapi SBY dan KPU.
Menjadi hal yang saya sayangkan, kenapa dalam Pilpres kemarin Prof. Yusril ikut Tim kampanye kemenangan Prabowo-Hatta. Padahal letupan suara rakyat Indonesia menghendaki Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakilnya. Memang manusia tiada yang sempurna dan kesempurnaan milik Allah semata dan seemuanya rahasia dan hanya Allah lah yang maha mengetahui atas segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini.