Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

#NoViralNoJustice: Ketika Film "Vina: Sebelum 7 Hari" Membuka Mata Kita

3 Juni 2024   17:15 Diperbarui: 3 Juni 2024   17:41 146 1
Film Vina: Sebelum 7 Hari mengangkat kisah nyata kasus pembunuhan dan pemerkosaan seorang remaja asal Cirebon bernama Vina pada tahun 2016. Dalam film ini, Vina, yang menjadi korban kekejaman geng motor di Cirebon, menolak menerima kematian yang diberi label sebagai kecelakaan. Rohnya campur tangan dalam tujuh hari sebelum insiden untuk mengungkap kebenaran di balik apa yang sebenarnya terjadi. Namun, fenomena #NoViralNoJustice yang muncul setelah film ini dirilis menyoroti masalah yang lebih luas. Kasus-kasus serupa yang sebelumnya tidak mendapatkan perhatian serius dari pihak berwenang akhirnya diperhatikan setelah mendapat tekanan sosial dari netizen. Pertanyaannya adalah Mengapa kita harus menunggu hingga sesuatu menjadi viral sebelum tindakan diambil?

Kepolisian memiliki tanggung jawab untuk mengungkap setiap kejahatan tanpa perlu didesak oleh netizen. Namun, kenyataannya, banyak kasus yang baru mendapatkan perhatian setelah diberi tekanan oleh publik. Ini menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas sistem penegakan hukum dan apakah kita benar-benar hidup dalam masyarakat yang adil. Kita harus mengingat bahwa setiap korban memiliki hak untuk keadilan, terlepas dari seberapa viral kasus mereka. Kita tidak boleh hanya mengandalkan tekanan sosial untuk memastikan bahwa pihak berwenang bertindak. Polisi harus proaktif dalam mengungkap kejahatan dan melindungi warga negara. Jika kita hanya menunggu hingga sesuatu menjadi viral, kita telah gagal dalam menjalankan tugas kita sebagai masyarakat yang peduli dan beradab.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun