Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Sebatas Pelarian

27 Januari 2019   01:03 Diperbarui: 27 Januari 2019   01:56 17 2
Aku pernah jadi pelarian, saat bahagiamu kau habiskan bersama orang lain
Datang dengan mata lebam, penuh dendam, hingga air mata bercucuran
Bercerita tentang hujan seharian yang membuatmu kewalahan menahan perasaan
Terlampau dalam kau menaruh harapan, tinggal rasa pahit yang sekarang kau rasakan
Aku coba mengerti segala isi hati, sampai luka mulai tertutup kembali
Tak ada waktu yang terbuang percuma, semua karna adanya cinta
Melebur lara menjadi asa, semoga kau tidak lupa
Kau terluka karna siapa

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun