Ahmat Jabbar, salah satu anggota kelompok Philoxenia menjelaskan bahwa pendekatan kreatif dan interaktif ini dirancang untuk meningkatkan minat belajar siswa sekaligus memberikan pengalaman pendidikan yang berbeda. "Kami ingin menciptakan pembelajaran yang tidak membosankan dengan hanya berfokus pada teori, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. Harapannya, anak-anak bisa semakin percaya diri dan termotivasi untuk terus belajar," ungkapnya.Salah satu siswa SD yang mengikuti kegiatan ini, Arsyva, mengaku senang dengan cara belajar yang diterapkan. "Belajar dengan kakak-kakak KKM di kelas menjadi lebih seru karena bisa bermain sambil memahami pelajaran," ujarnya dengan semangat.
Guru SD setempat juga memberikan apresiasi kepada mahasiswa KKN Philoxenia atas kontribusi mereka. Menurut Bu Ika, metode pembelajaran kreatif ini memberikan warna baru dalam proses belajar mengajar dan sangat membantu guru dalam mengembangkan potensi siswa.
Selain kegiatan belajar mengajar, Kelompok "Philoxenia" juga mengadakan program pendampingan bagi guru dan memberikan sumbangan alat tulis serta media pembelajaran yang dapat digunakan secara berkelanjutan.
Dengan pendekatan yang inovatif ini, kelompok KKM "Philoxenia" berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pendidikan generasi muda di SDN 1 Sumbersuko ini. "Kami percaya bahwa pendidikan yang berkualitas merupakan kunci utama untuk menciptakan masa depan yang cerah bagi anak-anak di desa ini," tutup Elena Gita Sari.