Sunan Kuning, sebuah nama yang lekat dalam ingatan masyarakat Semarang, seringkali dikaitkan dengan lokalisasi prostitusi Argorejo yang lebih dikenal dengan nama "Sunan Kuning" (SK). Stigma yang menempel ini menggeser makna historis dari tokoh Sunan Kuning yang sejatinya memiliki peran penting dalam sejarah perlawanan terhadap kolonialisme. Makamnya yang berada di bukit kecil di Kali Banteng, dekat kawasan Kembangarum, menjadi saksi bisu dari perjalanan seorang pemimpin yang terpinggirkan dalam narasi arus utama sejarah Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL