Tahun Baru Imlek bukan sekadar perayaan bagi masyarakat Tionghoa, tetapi juga sebuah momentum refleksi budaya, terutama di kota-kota seperti Semarang, Kudus, Jepara, dan Rembang. Keempat tempat ini menjadi saksi bisu perjalanan panjang akulturasi budaya China dan Jawa yang menghasilkan corak kebudayaan baru yang unik dan harmonis. Sejarah mencatat bahwa persentuhan kedua budaya ini telah berlangsung berabad-abad, jauh sebelum kedatangan Laksamana Cheng Ho di Semarang hingga berkembangnya tradisi kuliner, arsitektur, dan seni yang kaya di kawasan Pantura Jawa Tengah.
KEMBALI KE ARTIKEL