Isu-isu sosial yang berkaitan dengan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan (income inequality) masih menjadi masalah klasik yang belum terselasaikan di Imdonesia hingga saat ini. Problem kemiskinan dan kesenjangan pendapatan menjadi suatu hal permasalahan bagi negeri ini. Hal ini menunjukkan bahwa teori modern yang mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan dapat menyelesaikan masalah kemiskinan serta menciptakan pemeretaan distribusi pendapatan melalui skema down effect-nya menjadi tidak relevan lagi terutama pada kelompok negara berkembang, termasuk Indonesia. Data Badan Pusat Statistik menyebutkan, pada periode September 2022 presentase penduduk miskin sebesar 9,57 persen, meningkat 0,03 persen poin terhadap Maret 2022 dan menurun 0,14 persen poin terhadap September 2021. Jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebesar 26,36 juta orang, meningkat 0,20 juta orang terhadap Maret 2022 dan menurun 0,14 juta orang terhadap September 2021.
KEMBALI KE ARTIKEL