Paranoia & Ironisme Barat Terhadap Islam

Menyaksikan perkembangan Islam saat ini, saya melihat adanya sikap paranoid dan ironi Barat terhadap Islam. Barat dalam menghadapi gelombang kebangkitan Islam—yang antara lain ditunjukkan dengan banyaknya warga Barat yang masuk Islam, menjamurnya pemakaian jilbab dan cadar, serta berdirinya banyak masjid seakan-akan membuat mereka 'kalap'. Barat begitu setia meneriakkan demokrasi dan HAM, namun pada kenyataannya mereka juga yang melanggarnya. Barat -entah sadar atau tidak sadar-, bahwa dengan itu mereka sesungguhnya sedang menistakan peradaban mereka sendiri, yakni demokrasi, HAM dan kebebasan yang selama ini mereka agung-agungkan. Berikut beberapa contoh :

1. Pelarangan/rencana pelarangan Jilbab/hijab/burqa di beberapa negara Eropa  seperti Prancis, Denmark, Belanda (Eramuslim, 15/8/2007).
2. Pelarangan/rencana pelarangan pembangunan menara masjid seperti di Swiss rencana pelarangan di Belanda, Belgia, Italia (Eramuslim, 1/12/09).
3. Penggeledahan warga  muslim.Penumpang yang berasal dari negara yang dianggap oleh AS sebagai ’sponsor terorisme’ seperti Iran, Sudan, Suriah, Afghanistan, Algeria, Irak, Libanon, Libia, Nigeria, Pakistan, Arab Saudi, Somalia dan Yaman bakal menjalani proses pemindaian yang ekstraketat. Hampir semua negara yang dicurigai itu merupakan negara Muslim. Para penumpang tersebut akan digeledah, tas mereka diperiksa dan tubuh mereka dipindai untuk mendeteksi adanya bahan yang mungkin dapat menjadi bahan peledak. (Media Indonesia, 4/1/2010).
4. Pelecehan terhadap Islam. Pelecehan terhadap Baginda Nabi saw. dalam bentuk kartun di Denmark, pembuatan film ‘Fitna’ yang melecehkan jihad di Belanda, penistaan al-Quran di Penjara Guantanamo bisa menjadi contoh sikap permusuhan Barat terhadap Islam yang melanggar asas kebebasan dan demokrasi yang merupakan prinsip hidup mereka.
5. Tidakan diskriminatif terhadap warga Muslim dengan terus berupaya menghambat kebebasan warga Muslim untuk mengekspresikan ajaran agamanya.
6. Perang Melawan Terorisme (Wor on Terorrism) yang nyata-nyata ditujukan terhadap umat Islam di berbagai negara yang telah menewaskan jutaan Muslim, khususnya di Irak dan Afganistan.