JARAK TERJEBAK SAJAK
Satu keheningan yang belum beranjak pergiÂ
Dan secarik purnama yang berhujan
Runtuh diatas puing-puing kenangan
Memantik rindunya yang menanti badai
Lalu, Mendesing memecahkan sunyi
Tetapi, tak lagi kusua wangimu
Ketika rindu meruap kelabu
Diantara rerimbunnya doa
Yang meminta disapa
Sambil mengekalkan sang waktu
Ya, jarak bukanlah mata waktu berjejak,
Tetapi sajak yang hendak terjebak
Untuk menemu detak yang retak
Dalam kecamuk yang memeluk
Seisi luka yang tak nampak