Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Sastra Inggris UNPAM Gelar Webinar Mental Kebangsaan: Peran Mahasiswa dalam Aksi Anti-Korupsi

2 Desember 2024   21:14 Diperbarui: 2 Desember 2024   21:30 69 0
Korupsi masih menjadi salah satu masalah utama yang menghambat kemajuan Indonesia. Tidak hanya merusak tatanan ekonomi dan sosial, tetapi juga mencoreng nilai-nilai moral dan kepercayaan publik terhadap pemerintah. Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan dinamika sosial yang cepat berubah, mental kebangsaan yang kuat menjadi faktor kunci untuk membangun masa depan bangsa. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda, terutama mahasiswa, untuk memiliki kesadaran tinggi terhadap nilai-nilai kebangsaan dan berperan aktif dalam melawan praktik korupsi.

Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ini, Program Studi Sastra Inggris Universitas Pamulang (UNPAM) menggelar sebuah webinar bertajuk "Peran Mahasiswa dalam Aksi Anti-Korupsi". Webinar ini dilaksanakan secara daring pada Kamis, 28 November 2024, mulai pukul 09.30 hingga 12.00 WIB melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan ini menghadirkan Dr. Herdi Wisman Jaya, S.Pd., M.H., CT., C.Ht., Dosen Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan UNPAM, sebagai narasumber utama.

Webinar dibuka oleh Alysia Luthfi Nurjanah, moderator yang penuh semangat, dengan menyapa para peserta dan mengungkapkan harapannya agar acara ini bisa memberi dampak positif. Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Nurdin, S.S., M.Pd., Ketua Panitia, dan Tito Dimas Atmawijaya, S.Pd., M.Hum., Ketua Program Studi Sastra Inggris UNPAM. Dalam sambutannya, keduanya menegaskan pentingnya mental kebangsaan dan peran mahasiswa dalam mengatasi tantangan bangsa, terutama dalam memberantas korupsi.
"Tema webinar ini sangat relevan dengan kondisi bangsa saat ini. Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa dapat memperdalam pemahaman mereka mengenai pentingnya komitmen anti-korupsi dan siap berperan dalam perubahan sosial yang positif," ujar Tito Dimas Atmawijaya.

Dengan penyampaian materi yang menginspirasi, sesi inti dimulai dengan pemaparan dari Dr. Herdi Wisman Jaya, yang menyampaikan materi dengan cara yang jelas dan mudah dipahami, namun tetap berbobot. Dalam paparannya, Dr. Herdi menekankan bahwa korupsi bukanlah sesuatu yang bisa dianggap sepele atau "budaya" yang diterima begitu saja. Sebagai generasi penerus, mahasiswa memiliki tanggung jawab besar untuk memperjuangkan perubahan dengan menegakkan nilai-nilai kejujuran dan integritas.

"Kita harus berani berkata tidak pada korupsi, kita harus tegak berdiri melawan penyimpangan yang merusak negara. Mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam perlawanan terhadap korupsi," tegas Dr. Herdi dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, beliau mengungkapkan bahwa mahasiswa harus aktif dalam merancang solusi dan mengembangkan pendidikan yang berorientasi pada pemberantasan korupsi. "Melalui pendidikan, kita bisa menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang kuat dan mencegah generasi berikutnya terjerat dalam budaya korupsi," tambahnya.

Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab melalui diskusi interaktif antara mahasiswa dengan narasumber untuk bersama menanggulangi korupsi. Para peserta, yang mayoritas adalah mahasiswa, mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tajam dan relevan mengenai bagaimana pendidikan dapat menjadi alat untuk memerangi korupsi. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul mencerminkan kepedulian mendalam terhadap masa depan bangsa dan kesediaan mereka untuk terlibat dalam perlawanan terhadap praktik korupsi.

Dengan penuh kehangatan, Dr. Herdi menjawab setiap pertanyaan, memberikan perspektif yang lebih luas tentang peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi. Sayangnya, sesi diskusi harus dihentikan karena keterbatasan waktu, namun tidak mengurangi antusiasme para peserta.

Di akhir acara, MC menyampaikan rangkuman dari materi yang telah disampaikan dan mengajak seluruh peserta untuk terus berkomitmen melawan korupsi. "Pendidikan adalah kunci utama dalam membentuk mental anti-korupsi. Ini adalah langkah nyata yang bisa kita ambil untuk memastikan Indonesia lebih baik di masa depan," ujar MC.

Acara webinar ini berhasil meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang bahaya korupsi, serta membuka wawasan mereka mengenai pentingnya pendidikan sebagai alat dalam pemberantasan korupsi. Dengan semangat yang membara, para mahasiswa pun bertekad untuk berkontribusi dalam perubahan sosial yang lebih baik.

Dengan komitmen kuat dari generasi muda, terutama mahasiswa, langkah nyata untuk menciptakan bangsa yang bebas dari korupsi bukanlah hal yang mustahil. Webinar ini menjadi salah satu upaya untuk membentuk mahasiswa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berintegritas tinggi dalam memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan dan moralitas.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun