Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy

Masih Adanya Masyarakat Percaya Thermo Gun Berbahaya, Ayo Luruskan

6 Agustus 2020   19:58 Diperbarui: 6 Agustus 2020   20:00 155 1
Pada saat ini masa pandemi covid-19 masihlah berlangsung,dan agar kehidupan dapat berjalan produktif dan aman maka penerapan protokol kesehatan harus dilaksanakan, penggunaan alat Termometer tembak/Thermo Gun di tempat- tempat umum seperti stasiun,mall dan tempat lainnya merupakan salah satu cara penerapan protokol kesehatan. Thermo gun merupakan alat pengecekan suhu tanpa menyentuh objek yang sedang di ukur. Energi radiasi dalam permukaan tubuh ditangkap dan kemudian diubah menjadi energy listrik dan ditampilkan dalam angka digital temperatur derjat celcius pada thermos gun (Dapertemen Fisika  Kedokteran/Klaster Medical Technology IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia). Kegunaan Thermo Gun ini untuk mendeteksi suhu tubuh manusia apakah tinggi atau normal dikarenakan suhu tinggi/deman merupakan gejala paling umum yang terjadi pada penderita covid-19. Tetapi sampai saat ini masih adanya masyarakat yang tidak ingin dilakukan pengecekan suhu menggunakan thermometer tembak/Thermo gun ke dahi mereka, tetapi mereka menolak untuk melakukannya, hal ini dikarenakan adanya beredar informasi bahwasanya Termometer tembak/Thermo dapat merusak otak manusia dikarenakan menggunakan sinar leser atau radioaktif seperti  Sinar X. Padalah hal tersebut merupakan informasi yang salah dan sudah ditegaskan oleh mantan juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 yaitu Ahmad Yurianto bahwasannya Thermal Gun mengukur suhu tubuh dengan menggunakan pancaran intra merah dan secara ilmiah berbagai ahli sudah mengatakan bahwa informasi itu salah, dan Dr.dr.Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.Pd-KHOM selaku ketua yayasan kanker Indonesia (YKI) juga mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar. Sehingga dengan begitu Thermo Gun tidak berbahaya pada sistem saraf manusia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun