Pendekatan yang Interaktif dan Relevan adalah
Salah satu hal yang membedakan kelas ini adalah pendekatan pengajaran Ibu Fauziah yang interaktif dan relevan dengan kebutuhan zaman. Setiap pertemuan dirancang tidak hanya berisi teori, tetapi juga diskusi aktif yang melibatkan mahasiswa untuk berpikir kritis. Diskusi ini sering kali mencakup isu-isu terkini yang dihadapi oleh masyarakat, seperti bagaimana teknologi kecerdasan buatan memengaruhi pola komunikasi manusia atau bagaimana media sosial mengubah cara kita berinteraksi sehari-hari.
Pendekatan ini tidak hanya membuat materi terasa lebih "hidup," tetapi juga memberikan mahasiswa ruang untuk memahami bahwa teori-teori klasik, seperti model komunikasi linear atau sirkular, masih memiliki relevansi dalam dunia yang serba digital saat ini. Dengan cara ini, mahasiswa tidak hanya mempelajari teori sebagai sesuatu yang statis, tetapi juga sebagai alat untuk memahami fenomena modern.
Belajar dari Sejarah untuk Memahami Masa Depan
bangsa. Ibu Fauziah selalu menekankan pentingnya memahami akar perkembangan teknologi komunikasi. Dari ditemukannya mesin cetak oleh Johannes Gutenberg hingga revolusi digital yang sedang berlangsung saat ini, mahasiswa diajak untuk menghargai perjalanan panjang yang telah ditempuh teknologi komunikasi. Pemahaman sejarah ini penting, karena membantu mahasiswa melihat pola-pola perubahan dan memprediksi bagaimana perkembangan teknologi akan berdampak di masa depan.
Salah satu momen yang menarik dalam kelas adalah ketika beliau membahas transisi dari komunikasi tradisional ke digital. Beliau tidak hanya memberikan teori, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk berdiskusi secara mendalam. Bagaimana pergeseran ini memengaruhi relasi sosial? Apakah identitas individu juga dipengaruhi oleh teknologi? Mahasiswa diajak untuk menggali lebih jauh dan memberikan perspektif mereka sendiri.
Tantangan dan Kesempatan di Era Digital
Selain memberikan wawasan tentang sejarah dan teori, Ibu Fauziah juga mengarahkan mahasiswa untuk melihat tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh perkembangan teknologi komunikasi. Salah satu tugas yang sering diberikan adalah menganalisis bagaimana teknologi komunikasi memberikan manfaat bagi masyarakat atau justru menimbulkan hambatan tertentu. Misalnya, bagaimana digitalisasi dapat meningkatkan akses informasi tetapi di sisi lain juga menciptakan ketimpangan digital bagi kelompok masyarakat tertentu.
Pendekatan ini tidak hanya melatih mahasiswa untuk berpikir kritis, tetapi juga untuk menjadi solutif. Mahasiswa diajak untuk tidak hanya mengidentifikasi masalah, tetapi juga mencari solusi kreatif untuk mengatasinya. Selain itu, beliau selalu menekankan pentingnya etika dalam komunikasi modern. Di tengah arus informasi yang begitu masif, mahasiswa didorong untuk berpikir lebih jauh tentang tanggung jawab mereka sebagai pengguna teknologi, baik dalam menjaga keakuratan informasi maupun dalam membangun komunikasi yang sehat.
Membangun Keterampilan Praktis
Tidak hanya fokus pada teori, Ibu Fauziah juga memberikan perhatian pada pengembangan keterampilan praktis mahasiswa. Salah satu cara yang dilakukan adalah melalui tugas proyek yang memadukan teori dengan teknologi terkini. Contohnya, mahasiswa diberikan kesempatan untuk membuat peta interaktif (map mapping) yang menggambarkan pengaruh teknologi komunikasi dalam suatu wilayah atau komunitas. Proyek semacam ini tidak hanya melatih kemampuan teknis, tetapi juga membangun kemampuan analisis dan komunikasi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
Selain itu, mahasiswa juga diajak untuk bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah-masalah nyata yang berkaitan dengan teknologi. Hal ini memberikan mereka pengalaman berkolaborasi dalam lingkungan yang menyerupai dunia profesional. Pendekatan ini menjadikan kelas tidak hanya sebagai ruang kuliah, tetapi juga sebagai laboratorium untuk mengeksplorasi dan menciptakan sesuatu yang baru.
Inspirasi untuk Masa Depan
Mengikuti mata kuliah ini di bawah bimbingan Ibu Fauziah memberikan pengalaman yang lebih dari sekadar belajar teori. Cara beliau menyampaikan materi, menggali potensi mahasiswa, dan memandu diskusi menciptakan suasana belajar yang penuh inspirasi. Mahasiswa tidak hanya memahami teknologi komunikasi sebagai alat, tetapi juga sebagai bagian dari kehidupan yang terus berkembang.
Beliau selalu mengingatkan bahwa perubahan teknologi tidak hanya membawa tantangan, tetapi juga peluang besar. Oleh karena itu, mahasiswa diajak untuk menjadi individu yang kritis, adaptif, dan bertanggung jawab dalam menghadapi perubahan ini. Pendekatan seperti ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mahasiswa, tetapi juga memotivasi mereka untuk menjadi agen perubahan di masyarakat.
Dengan semua pengalaman yang didapatkan, mata kuliah ini bukan hanya membekali mahasiswa dengan wawasan, tetapi juga dengan keterampilan dan sikap yang dibutuhkan untuk sukses di era digital. Melalui bimbingan Ibu Fauziah, mahasiswa tidak hanya belajar tentang teknologi komunikasi, tetapi juga bagaimana menjadi individu yang peka terhadap perubahan, siap menghadapi tantangan, dan mampu menciptakan solusi untuk masa depan.