Tambang timah sering kali menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti degradasi lahan, hilangnya hutan, dan pencemaran air. Selain itu, aktivitas tambang ilegal yang tidak terkontrol semakin memperparah situasi. Hal ini mengancam ekosistem lokal, termasuk biota laut dan darat yang bergantung pada kelestarian lingkungan.
Di sisi lain, masyarakat sekitar tambang sering kali tidak sepenuhnya menikmati manfaat ekonomi dari kegiatan tersebut. Mereka menghadapi risiko kesehatan akibat pencemaran, serta kehilangan mata pencaharian tradisional seperti pertanian dan perikanan.
Saya berpendapat bahwa pemerintah dan perusahaan tambang harus mengambil langkah serius untuk memastikan tambang timah dikelola secara berkelanjutan. Penegakan hukum terhadap tambang ilegal, penerapan teknologi ramah lingkungan, serta pemberdayaan masyarakat lokal perlu menjadi prioritas. Tambang timah harus memberikan manfaat jangka panjang tanpa mengorbankan lingkungan dan kesejahteraan generasi mendatang.
Hanya dengan pendekatan yang holistik dan berkeadilan, kekayaan alam berupa timah dapat menjadi berkah, bukan beban bagi Indonesia.