Ke taman seni ia datang dengan pasangannya. Duduk di barisan paling belakang. Menonton pementasan drama karya penulis besar di zamannya, Muchtar Lubis. Tak ada kesan haru apalagi romantis. Cahaya yang muncul selang sekejap, suara yang terdengar sahut menyahut tak jelas, gerak pementas ditutupi oleh orang yang berada di bagian depan.
KEMBALI KE ARTIKEL