Sosial media mencakup komunikasi dengan orang lain, berbagi minat dan hobi, serta mempelajari apa yang terjadi di sekitar kita. Keunggulannya adalah sebagai alat pemasaran, memperluas jaringan dan memudahkan komunikasi. Namun, penggunaan yang berlebihan juga dapat menimbulkan akibat negatif, seperti kecanduan dan kesulitan berinteraksi di dunia nyata.
Etika Bersosial Media
Ketika bersosial media, kita sebagai pengguna diharuskan untuk bijak dalam menggunakannya. Selain itu, mengedepankan etika dalam bersosial media juga sangat penting untuk memastikan interaksi yang positif dan bertanggung jawab di platform-platform sosial media yang ada. Hal ini dilakukan demi menciptakan dampak-dampak positif dan menghindari dampak-dampak negatif dari sosial media itu sendiri.
Dalam bersosial media, tentu saja terdapat prinsip-prinsip yang harus diperhatikan agar terhindar dari dampak negatif yang ada, antara lain menggunakan bahasa yang baik, sopan dan tidak merendahkan atau menjatuhkan orang lain, menghargai privasi orang lain sesama pengguna sosial media dan tidak mengambil data pribadi tanpa izin terlebih dahulu, menghindari penyebaran konten-konten negatif yang melanggar hukum, seperti aksi kekerasan dan pornografi, berkomentar yang baik dan bernilai positif tanpa menyinggung atau menghina orang lain.
Adab Berkomentar di Sosial Media
Mengedepankan adab dalam bersosial media merupakan hal penting yang perlu dilakukan oleh semua kalangan pengguna sosial media. Pasalnya, di zaman sekarang banyak sekali oknum-oknum yang berkomentar negatif dan menyinggung suatu individu, ras, maupun agama tanpa memikirkan akibat dari komentar tersebut. Para oknum yang memberi komentar negatif ini, berani melakukan perbuatannya, karena menggunakan akun fake atau akun palsu, sehingga mereka mengira identitas mereka tidak akan diketahui oleh khalayak publik.
Menurut beberapa narasumber, mereka menyatakan bahwa adab dalam berkomentar di sosial media itu penting, karena kata-kata kita dapat berdampak besar pada orang lain. Menurut narasumber, cara memberikan kritik secara sopan di sosial media yaitu, dengan cara menggunakan bahasa yang santun dan jelas, serta menghindari penggunaan bahasa kasar yang menghina atau melukai perasaan orang yang dikritik, berikan umpan balik yang spesifik dan terukur, disertai contoh konkret untuk mendukung kritik yang kita sampaikan ke orang yang bersangkutan, mendengarkan dengan empati dan terbuka terhadap semua tanggapan orang yang dikritik.
Akibat Fatal Ketika Berkomentar di Sosial Media
Platform sosial media tentu saja digunakan oleh semua kalangan usia yang sudah menggunakan smartphone. Bahkan anak sekolah dasar sekalipun sudah ada yang memegang smartphone, tanpa diawasi oleh orang tua mereka. Akibatnya, anak-anak yang masih dibawah umur bisa bebas untuk melakukan apa saja di sosial media, mulai dari memposting atau mengomentari sesuatu hal. Tidak jarang ada kejadian anak kecil yang berkomentar negatif di sosial media dan menyinggung beberapa pihak, sehingga menimbulkan masalah besar akibat komentar tersebut, yang dirugikan justru bukan anak kecil yang berkomentar, melainkan orang tua mereka.
Tidak menutup kemungkinan, para generasi muda yang seharusnya berpendidikan dan mengerti etika bersosial media justru melanggar etika tersebut. Mulai dari komentar yang berisi hinaan atau mencemari nama baik orang lain, menyebar hoax, komentar yang berisi ancaman, komentar yang berisi kesusilaan, dan komentar yang mengandung SARA. Apabila di sosial media terdapat komentar-komentar negatif, seperti yang sudah dijelaskan, maka dipastikan oknum-oknum tersebut akan berurusan dengan hukum.
Dua Aspek Penting Bersosial Media Bagi Generasi Muda
Literasi itu penting agar kita mengetahui hal yang boleh dilakukan dan hal yang tidak boleh dilakukan dalam bersosial media. Literasi wajib diterapkan terutama pada generasi-generasi muda, agar terhindar dari hal-hal yang suatu saat dapat memberi dampak buruk bagi mereka. Hal yang perlu kita ketahui bersama yaitu di sosial media terdapat jejak digital, yang mana jejak digital ini sangat sulit dihilangkan dan dapat disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Baik buruk nya jejak digital seseorang sangat berpengaruh bagi masa depan mereka nanti.
Pengawasan orang tua terhadap anak-anak mereka yang sudah mulai menggunakan smartphone sangat penting, karena segala sesuatu hal yang mereka lakukan di sosial media bisa saja berdampak buruk bagi diri mereka dan juga keluarga. Hal ini perlu ditekankan bagi para orang tua, agar mengawasi segala aktivitas yang anak mereka lakukan di smartphone, terutama di sosial media. Pengawasan disertai edukasi juga penting bagi anak, agar mereka menggunakan sosial media untuk hal-hal yang bermanfaat dan bernilai positif.
Solusi Untuk Mencegah Adanya Komentar-Komentar Negatif
Mulailah dari diri kita sendiri untuk mencegah, serta mengatasi adanya komentar-komentar negatif dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Terdapat banyak solusi yang dapat kita lakukan ketika dihadapkan dengan komentar-komentar negatif di sosial media.
Beberapa narasumber juga menyatakan terkait berbagai cara yang mungkin bisa kita lakukan dan terapkan, yaitu: meningkatkan komentar positif untuk mengurangi dampak dari komentar negatif, menanggapi dengan bijak komentar negatif yang ada, serta diskusikan masalah secara personal maupun kekeluargaan tanpa campur tangan orang lain, menghindari konfrontasi dan fokus pada hal-hal positif ketika menanggapi komentar negatif, berusaha untuk menjaga kontrol diri dan tidak termakan emosi ketika menanggapi komentar negatif yang mengarah ke diri kita atau orang terdekat kita.