Konflik Palestina-Israel merupakan salah satu konflik geopolitik terpanjang di dunia modern yang telah memicu krisis kemanusiaan, perdebatan diplomatik, dan perpecahan ideologis di kalangan negara-negara Arab. Sejak deklarasi berdirinya negara Israel pada 1948, dunia Arab menempatkan Palestina sebagai isu sentral dalam politik regional mereka. Namun, dinamika geopolitik yang berubah, terutama setelah penandatanganan
Abraham Accords pada 2020, menunjukkan pergeseran dukungan beberapa negara Arab terhadap perjuangan Palestina. Perubahan ini memicu pertanyaan tentang masa depan solidaritas dunia Arab terhadap Palestina, serta implikasinya terhadap stabilitas kawasan Timur Tengah.
KEMBALI KE ARTIKEL