Susupu Sangadji telah hilang dalam mata, tapi masih lekat di sanubari. Kenagan bahkan genangan menancap mesra diatas Patong saloi yang membagi arah. Dari lara hingga bahagia, terukir sepotong cerita dibawa terik. Hiruk pikuk yang menghadang kami tendang, karena mengabdi sejatinya harus membekas dan abadi. Insyaallah jadi amal bahkan bekal.