Pada tangga hari yang merangkak, yang kadang-kadang menjungkirbalikkan keadaan, ku tegar lalu berserah dihantam oleh sekelumit harap yang terombang-ambing menuju teluk yang dihuni oleh sesosok gadis. Perihal rentan waktu yang berdurasi lambat dengan tumpukan pengharapan yang selalu menjelma menjadi gemintang di atas kepala malam.Â
KEMBALI KE ARTIKEL